Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kurikulum Go Green Pertamina UMK Academy Siap Tumbuhkan UMKM Hijau



loading…

Peserta Pertamina UMK Academy 2024, Jamajama Project, memanfaatkan kain bekas menjadi keset dengan memberdayakan ibu-ibu di pinggiran Kota Palembang. FOTO/Ist

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menghadirkan kurikulum Go Green dalam program Pertamina UMK Academy 2024. Melalui kurikulum tersebut Pertamina mengajak para pelaku usaha mikro kecil (UMK) menerapkan praktik ramah lingkungan dalam menjalankan bisnisnya agar mampu bersaing di pasar sekaligus ikut menjaga lingkungan.

Selain mendapatkan pengetahuan seputar Go Green, para peserta UMK Academy memperoleh tugas untuk mempraktikkan langsung prinsip Go Green baik dalam proses produksi, pemasaran hingga optimalisasi manajemen sampah dan limbah produksi. Penugasan ini memicu munculnya ide-ide baru para peserta yang memberi nilai tambah pada limbah yang biasanya terbuang.

Salah satunya peserta Pertamina UMK Academy 2024 asal Palembang, yaitu Prasetyo Fajar, pemilik Jamajama Project yang bergerak di bisnis fesyen. Berawal dari materi Go Green Pertamina UMK Academy, Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain dari Jamajama Project sejak Oktober 2024.

Jamajama Project bekerja sama dengan Yayasan Satu Amal Indonesia yang mempunyai program bernama Tangan Ibu, yaitu program pemberdayaan ibu-ibu di daerah pinggiran Kota Palembang. Salah satu bentuknya adalah pembuatan keset kaki dari kain bekas, di mana Jamajama Project menjadi penyuplai bahan kainnya.

“Selama bulan Oktober sudah melakukan pengiriman limbah kain sebanyak 2 kali dengan jumlah sekitar 7 karung. Sebelumnya, beberapa kali kami juga sempat memberikan limbah kain ini kepada ibu-ibu PKK dan lainnya,” ungkapnya dalam keterangan pers, Rabu (13/11/2024).

Hasil produksi keset tersebut dibeli oleh Jamajama Project lalu dijual kembali ke konsumen. “Ini sangat membantu ekonomi ibu-ibu, sambil menunggu anak-anak sekolah PAUD, mereka mengerjakan itu bisa dapat satu keset. Mengisi waktu luang sambil menghasilkan uang,” jelasnya.

Kreativitas serupa juga ditunjukkan peserta Pertamina UMK Academy 2024 lainnya, produsen cokelat Memukao asal Temanggung, yang berinovasi menghadirkan produk sabun cuci tangan cair dari olahan kulit kakao yang selama ini menjadi limbah.

Selanjutnya, Nabila Art Gallery, produsen lampu hias aromaterapi di Sidoarjo, yang mengolah limbah PVC untuk menghadirkan produk kreatif pengharum ruangan. Lalu, Rumah Tamadun dari Rokan Hilir yang menyulap minyak jelantah menjadi aneka produk ekonomis seperti lilin aromaterapi, sabun mandi dan parfum padat.

Peserta lainnya, Kelana Coffee di Lombok Timur menggunakan sampah kopi hasil roastingnya menjadi pupuk kompos. Kemudian Kopi Kalimantan mengelola limbah menjadi produk baru yaitu teh Gaharu dan wedang Gaharu. Hal yang sama juga dilakukan oleh Ronald Moreno, peserta Pertamina UMK Academy 2024 yang menciptakan produk baru seperti aksesoris, produk daur ulang dari kain perca, sisa kain batik.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *