Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

KUR BRI Bikin Pedagang Keripik Tempe Ini Bertahan Melewati Masa Pandemi



loading…

Syahroni pedagang keripik tempe Keramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengungkapkan manfaat pinjaman KUR BRI untuk membantu usahanya. Foto/Wasis Wibowo

JAKARTA – Syahroni dan istri tampak semringah mengikuti bazar UMKM yang digelar bersamaan dengan acara Panen Hadiah Simpedes BRI Kantor Cabang Radio Dalam di Dewandaru Pendowo, Jakarta Selatan, awal November 2024.

Syahroni (43) melayani beberapa pengunjung yang membeli keripik tempe di booth yang telah disediakan BRI Kantor Cabang Radio Dalam. Sejumlah pedagang UMKM yang menjual berbagai makanan dan minuman juga hadir meramaikan.

Syahroni salah satu pedagang keripik tempe UMKM binaan BRI Kantor Cabang Radio Dalam yang merasakan manfaat pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dia tergabung dalam cluster perajin keripik tempe Keramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Produksi keripik tempe Syahroni saat ini dipasarkan di tiga mall besar di ibu kota Jakarta, yaitu Gandaria City (Gancit), Blok M Plaza, dan Mall Kota Kasablanka (Kokas). Keripik tempe yang dijual memiliki sejumlah varian, yaitu original, balado, jagung manis, dan balado pedas manis.

“Untuk ke Kokas saja saya bisa juga sebanyak 200 sampai 300 bungkus keripik tempe dalam seminggu. Kalau Gancit dan Blok M Plaza, naik turun, rata-rata bisa 50 bungkus seminggu,” ungkap Syahroni kepada SINDOnews.

Syahroni menuturkan menekuni berjualan keripik tempe pada tahun 2008, kebetulan sekitar tempat tinggalnya rata-rata merupakan penjual keripik tempe. Dia bisa menjual keripik tempe ke sejumlah mall setelah dikenalkan dengan manajer pengelola koperasi pedagang umkm di pusat perbelanjaan.

Tentu prosesnya tidak mudah karena produk keripik tempe harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya penggunaan minyak goreng, proses pembuatan, kemasan dan sertifikat halal. Pada awalnya dia hanya menjual sekitar 50 bungkus keripik tempe.

“Sebulan, dua bulan, paling yang laku sekitar 50 bungkus. Mungkin belum kenal, setelah tahu, penjualan mulai meningkat. Seminggu bisa jual banyak, sampai 200 bungkus,” ujarnya.

Tantangan terbesar hadir ketika Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 yang membuat penjualan keripik tempe di mall turun drastis. Apalagi ketika diberlakukan lockdown hampir semua mall ditutup dan tak ada pengunjung yang datang.

Syahroni merasakan dampak yang begitu besar, bahkan kredit cicilan mobil yang biasa digunakan untuk membawa keripik tempe belum dibayar 3 bulan. “Saya memberanikan diri mengambil pinjaman ke BRI sekitar Rp65 juta untuk takeover mobil yang biasa digunakan mengantar keripik tempe,” ucapnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *