Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Konsisten Terapkan Good Mining Practice, Ceria Diganjar GMP Award 2024



loading…

Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno dan Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama Yusram Rantesalu pada acara GMP Award 2024 di Jakarta, Rabu (25/9/2024). Foto/Dok. SINDOnews

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) memberikan penghargaan pratama kepada PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria). Perusahaan pertambangan nikel nasional ini beroperasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi Good Mining Practice PT Ceria dalam pengelolaan lingkungan pertambangan mineral dan batubara untuk kelompok pemegang izin usaha pertambangan (IUP) dalam rangka penanaman modal dalam negeri komoditas mineral logam. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Good Mining Practice (GMP) Award 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

GMP Award adalah ajang tahunan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan tambang terbaik di Indonesia yang berhasil menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan.

Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama, Yusram Rantesalu mengatakan, perusahaan bangga atas penghargaan ini. ”Ceria selama ini konsisten menerapkan Good Mining Practice dan prinsip Environment, Social, dan Governance ( ESG ),” katanya.

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di hilirisasi nikel, Ceria telah menetapkan rodmap untuk menghasilkan green nickel product dan menjadi pemain yang kompetitif di pasar nikel dan industri baterai Electric Vehicle (EV) global. Karena itu, penerapan ESG di seluruh kegiatan Ceria menjadi hal yang fundamental.

“Penghargaan ini sangat berarti bagi Ceria yang saat ini sedang dalam tahap akhir penyelesaian proyek smelter. Penghargaan ini adalah bentuk nyata dari kerja keras tim kami dan mitra-mitra kami, serta masyarakat yang mendukung operasional kami. Ini memotivasi kami untuk terus mengutamakan standar ESG sebagai inti dari setiap keputusan operasional kami,” ujarnya.

“Perusahaan optimistis, dengan dukungan pemerintah dan Team, Ceria akan mampu berkontribusi dalam perekonomian nasional sekaligus menjadi salah satu barometer dalam hilirisasi nikel di Indonesia,” tambahya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya penerapan prinsip ESG pada subsektor pertambangan minerba untuk keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing. Termasuk memberikan kesadaran bahwa pengelolaan lingkungan hidup adalah salah satu aspek fundamental yang diperlukan dalam masa transisi energi dan ramah lingkungan.

“Konsensus global, khususnya terkait isu-isu penting seperti perubahan iklim dan target Net Zero Emission (NZE) harus diimbangi pengembangan metode pertambangan yang ramah Lingkungan serta pengurangan emisi dengan pemanfaatan energi terbarukan pada kegiatan pertambangan,” katanya.

Menteri Bahlil melaporkan pada September 2024, Kementerian ESDM mencatat penerimaan negara dari subsektor minerba sebesar Rp99,34 triliun rupiah (87,49%) dari target tahun ini. Menurutnya nilai tersebut merupakan pembuktian bahwa subsektor mineral dan Batubara merupakan pilar utama bagi perekonomian Indonesia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *