Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Konflik AS-Iran Guncang Pasar Kripto, Bitcoin Sentuh Level Terendah Sejak Mei



loading…

Harga Bitcoin kembali terkoreksi dan sempat jatuh di bawah level psikologis di tengah meningkatnya eskalasi geopolitik menyusul serangan udara AS ke fasilitas nuklir utama Iran. FOTO/iStock

JAKARTA – Harga Bitcoin kembali terkoreksi dan sempat jatuh di bawah level psikologis USD99.000, di tengah meningkatnya eskalasi geopolitik menyusul serangan udara Amerika Serikat ke fasilitas nuklir utama Iran. Koreksi ini menandai level terendah Bitcoin sejak 9 Mei 2025 dan memicu gelombang penurunan lebih luas di pasar aset digital global.

Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua, juga mencatat penurunan signifikan hingga lebih dari 10% sebelum akhirnya pulih sebagian. Sementara itu, altcoin seperti Solana, XRP, dan Dogecoin mengalami penurunan. Solana turun lebih dari 7%, XRP turun lebih dari 8%, dan Dogecoin turun lebih dari 9%.

Menurut data dari CoinGlass, lebih dari USD1 miliar posisi kripto terlikuidasi dalam 24 jam terakhir, sebagian besar berasal dari posisi long yang terlalu berisiko. Ini menunjukan bahwa pasar dalam kondisi rapuh ketika gejolak geopolitik muncul.

Vice President Indodax, Antony Kusuma, menilai pelemahan harga Bitcoin kali ini bukan semata disebabkan oleh faktor teknikal, melainkan karena sentimen risiko makro yang semakin kuat.

“Pasar kripto saat ini sangat sensitif terhadap berita geopolitik yang menimbulkan ketidakpastian. Respons pasar terhadap serangan AS ke Iran menunjukan bahwa Bitcoin, meski kerap dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetap dipandang sebagai aset berisiko oleh sebagian investor,” jelas Antony dalam keterangannya, Senin (23/6).

Baca Juga: Rakyat Iran Menanti Serangan Balas Dendam ke AS

Ia menambahkan, sejak kabar kemungkinan serangan ini muncul minggu lalu, pelaku pasar sudah mulai mengurangi eksposurnya terhadap aset kripto. Hal ini tercermin dari menurunnya arus masuk ke ETF spot Bitcoin secara signifikan menjelang akhir pekan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *