Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Komparasi dengan Banyak Negara, Ekonomi RI Kuartal I/2025 Diklaim Lebih Baik



loading…

Dikomparasi dengan beberapa negara, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1/2025 diklaim lebih baik. Foto/Dok

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal 1/2025 lebih baik dari negara lain, sekalipun pertumbuhan di periode tersebut stagnan atau 4,87% secara tahunan.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya di tengah ekonomi global yang bergejolak. Sebagai gambaran, negara tetangga seperti Malaysia pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2025 sebesar 4,4% dan Singapura 3,8%.

“Pertumbuhan 4,87 persen, saya rasa banyak yang pernah memprediksi jauh di bawah. Artinya hasil 4,87 persen ini baik,” ujar Erick saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Baca Juga: BPS Beberkan Penyebab Ekonomi Indonesia Jeblok Tak Sampai 5% di Awal 2025

“Dan kalau kita komparasi juga dengan angka-angka di banyak negara, kita dalam kondisi yang baik dengan situasi yang seperti ini,” paparnya.

Kondisi global saat ini bergejolak di tengah isu perang dagang, serta memanasnya konflik antara Pakistan dan India, yang merupakan salah satu pasar utama Indonesia untuk komoditas kelapa sawit dan batu bara.

Meski di tengah gejolak, lanjut dia, ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap USD juga mulai mengalami pemulihan, demikian juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah pada penutupan perdagangan hari ini berada di level Rp 16.421 per USD, sedangkan IHSG ditutup menguat ke level 6.831,95. Menurutnya hal ini menunjukkan Indonesia pada dasarnya dalam kondisi yang baik.

Baca Juga: Jadi Negara Maju, Jumlah Perusahaan Menengah-Besar RI Harus Naik 3 Kali

“Rupiah sudah mulai kembali ke arah yang baik. Bursa juga sudah mulai bounce back. Saya rasa, seperti yang diprediksikan oleh banyak pengamat itu salah, justru kondisi kita baik,” ucap Erick.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *