loading…
Klub elite USD100 miliar yang berisikan miliarder dengan kekayaan bersih di atas USD100 miliar atau setara Rp1.539 triliun, kini hanya menyisakan 12 orang. Foto/Ilustrasi
Klub USD100 miliar menjadi lebih sedikit, seiring pelemahan pasar saham. Sebelumnya klub eksklusif ini beranggotakan 15 miliarder papan atas.
Meski keluar dari klub USD100 miliar, namun 3 orang ini masih tetap berada dalam daftar orang terkaya di dunia. Miliarder teknologi Jensen Huang dari Nvidia dan pendiri Dell, Michael Dell bersama dengan orang terkaya kedua di India, Gautam Adani harus keluar dari klub USD100 miliar.
Pergeseran dalam kelompok orang super kaya ini terjadi ketika semua indeks utama mengakhiri minggu dengan lebih rendah. Dimana indeks S & P 500 turun 4,2% pada sepanjang pekan kemarin.
Ditambah adanya sentimen soal ketidakpastian terkait pemilu AS dan angka pengangguran, juga mendorong ekuitas lebih rendah hingga bulan depan. Baca Juga: Miliarder Elon Musk Diramal Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Harta Tembus Kuadriliun
Saham Nvidia turun 14% minggu lalu dan mencatatkan pelemahan terbesar dalam satu hari sepanjang sejarah bagi perusahaan Amerika. Dengan lebih dari 3,5% kepemilikan perusahaan, kekayaan bersih Huang anjlok menjadi USD90,5 miliar dari USD105 miliar, menurut indeks Bloomberg.
Selanjutnya kekayaan bersih Dell turun sekitar USD10 miliar menjadi USD96,3 miliar pada pekan lalu, menurut Bloomberg, seiring kejatuhan harga saham pada hari Jumat di tengah pelemahan sektor teknologi.
Pada hari Senin, saham Dell melonjak sekitar 3% di tengah berita bahwa mereka, bersama dengan perusahaan analitik data Palantir, akan bergabung dengan S & P 500.
Terakhid, miliarder Adani ikut terdampak, setelah indeks Nifty 50 India dari perusahaan India terbesar mencatat penurunan beruntun tiga hari. Kini harta kekayaan Adani diperkirakan mencapai USD99,6 miliar pada hari Minggu lalu. Sementara itu Indeks pada penutupan Senin, berakhir naik kurang dari 1%.
Pada bulan Mei, anggota klub USD100 miliar membengkak menjadi 15 miliarder, untuk menjadi jumlah tertinggi dalam sejarah. Semua itu berkat kenaikan pasar saham, yang membuat beberapa miliarder melihat harta kekayaannya terus bertambah