Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kisah Inspiratif Karyawan SKT Sampoerna, Ubah Tantangan Menjadi Peluang



loading…

Kisah inspiratif karyawan SKT Sampoerna mengubah tantangan menjadi peluang. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Tak ada yang bisa menebak perjalanan hidup seseorang. Seperti dialami Evi Setyorini, yang selama setahun terakhir menjalani peran sebagai orangtua tunggal bagi kedua anaknya. Tak hanya harus menanggung kedua anaknya, Evi juga menjadi tumpuan ekonomi bagi kedua orangtua dan neneknya. Warga Tuban, Jawa Timur ini awalnya bekerja di sebuah warung makan. Penghasilan sebagai pekerja warung makan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, apalagi dengan adanya kewajiban yang harus dipenuhi.

Di tengah impitan ekonomi, Evi berharap ada peluang pekerjaan yang lebih baik. Hingga suatu waktu, ia mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan di Mitra Produksi Sigaret (MPS) PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) di Dander, yang dimiliki Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro. Dengan tekad yang kuat dan berbekal ijazah SD, Evi mengumpulkan keberanian untuk melamar pekerjaan sebagai pelinting Sigaret Kretek Tangan (SKT).

“Tekad saya kuat. Meski saya perempuan, saya yakin bisa sukses sebagai ibu dan tulang punggung keluarga. Saya beranikan diri melamar ke MPS Dander. Dari yang tidak punya pengalaman apa-apa, lulusan SD, saya punya keinginan kuat untuk bekerja di Sampoerna. Walau agak khawatir, apakah saya bisa diterima karena cuma lulusan SD,” kata Evi dalamm pernyataannya, Jumat (23/5).

Keinginan kuat mengalahkan segala ketakutannya. Evi diterima bekerja sebagai pelinting sejak MPS Dander berdiri pada Januari 2024. Setahun berjalan, ia merasakan lingkungan kerja yang mendukung dan membantu pengembangan dirinya. Menurut Evi, para pemimpin di MPS Dander membekali para karyawan dengan program yang matang dan mendorong agar setiap orang memiliki kemampuan yang semakin baik dan lebih produktif.

“Karena ada dukungan dari perusahaan, saya yang awalnya tidak bisa, jadi bisa,” katanya.

Baca Juga: Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *