Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kementan Libatkan Masyarakat Adat Kembangkan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal



loading…

Kementan terus memperluas jangkauan inklusi sosial dalam sektor pertanian dengan melibatkan komunitas masyarakat adat. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA – Kementerian Pertanian ( Kementan ) terus memperluas jangkauan inklusi sosial dalam sektor pertanian dengan melibatkan komunitas masyarakat adat . Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan memastikan kelompok masyarakat adat turut mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif dan mengembangkan potensi di sektor pertanian.

Mentan Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan sebagai upaya untuk mewujudkan swasembada pangan memerlukan peran penting masyarakat adat. Menurutnya, program swasembada pangan bukan hanya urusan pangan semata, namun juga sarana agar masyarakat adat dapat merasakan kesejahteraan dari kegiatan pertanian. Baca juga: Pilar Swasembada Pangan, Kementan Cetak Ratusan Ribu Petani Muda

”Kita ini bersaudara, kita semua sama, jadi kita saling membantu dan bergotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan kita,” kata Amran dalam keterangannya dikutip, Minggu (25/5/2025).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan, keterlibatan masyarakat adat merupakan bentuk nyata dari pertanian dengan pendekatan kultur budaya di suatu daerah. “Kami terus mendorong akses pelatihan, teknologi, dan pendampingan agar komunitas adat bisa memanfaatkan potensi lokalnya dalam ekosistem pertanian modern,” jelasnya.

Selama lima tahun terakhir, Program YESS telah menjangkau berbagai komunitas adat di empat provinsi yang mendapat intervensi Program YESS, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Beberapa di antaranya adalah Kampung Naga di Tasikmalaya, Kasepuhan Sinar Resmi di Sukabumi, Suku Kajang di Bulukumba, dan Dayak Meratus di Hulu Sungai Selatan. Program YESS secara aktif memperkuat keterlibatan mereka dalam pembangunan ekonomi desa, khususnya melalui pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Muhammad Amin, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis dan kewirausahaan, tetapi juga membangun jembatan kolaborasi antara masyarakat adat dan pelaku pertanian lainnya. Baca juga: Menteri HAM Ingatkan Peran Strategis Masyarakat Adat Bumikan Hak Asasi Manusia

Ia menekankan pendekatan yang digunakan dalam wilayah adat dilakukan secara partisipatif dan berbasis dialog. “Kita hadir memperkuat apa yang sudah mereka miliki. Kami memfasilitasi agar usaha pertanian mereka semakin berkembang,” katanya.

(poe)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *