Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kawal Harga Gabah Petani Rp6.500 per Kg, Kementan Gandeng TNI



loading…

Kementan menggaet TNI untuk mengawal serapan gabah kering panen (GKP) agar tetap di harga Rp6.500 per kg. Foto/Dok

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menggaet TNI untuk mengawal serapan gabah kering panen (GKP) agar tetap di harga Rp6.500 per kg. Langkah ini dilakukan memastikan tingkat produksi dan harga tetap stabil.

Diungkap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, harga gabah harus dijaga sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya jika tidak, juga akan memberi dampak negatif bagi para petani.

“Kita tidak bisa membiarkan harga gabah jatuh di bawah Rp6.500 per kilogram karena ini menyangkut kesejahteraan petani,” ungkap Wamentan Sudaryono dalam rapat koordinasi Teritorial Mabes TNI di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

“Jika harga anjlok, petani akan merugi dan dampaknya bisa mengganggu produksi musim tanam berikutnya. Oleh karena itu, saya meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan serapan Bulog berjalan optimal dan harga tetap stabil,” imbuhnya.

Wamentan Sudaryono melanjut, keterlibatan TNI selama ini sudah terbukti memberi dampak positif dalam sektor pertanian, baik dari segi peningkatan produksi melalui program pompanisasi, optimalisasi lahan, dan pencetakan sawah, maupun dalam menjaga kestabilan harga pasca-panen.

Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa saat ini terdapat tantangan fluktuasi harga gabah yang sering merugikan petani. Oleh karena itu, peran TNI sebagai pengawal kebijakan ini sangat dibutuhkan.

“Dibeli lebih mahal boleh, dibeli lebih rendah tidak boleh. Ini aturan yang sudah ditetapkan Presiden. Kami minta bantuan penuh dari seluruh jajaran TNI untuk mengawal serapan Bulog agar harga gabah di tingkat petani tetap stabil,” tegasnya.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *