Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kasih Bonus Hari Raya Driver Ojol dan Kurir Rp50.000, Aplikator Minta Maaf



loading…

Perusahaan jasa transportasi dan kurir berbasis aplikasi mengutarakan permohonan maaf, setelah bonus hari raya (BHR) yang diperoleh sejumlah driver ojek online (ojol) dan kurir hanya senilai Rp50.000 saja. Foto/Dok

JAKARTA – Perusahaan jasa transportasi dan kurir berbasis aplikasi mengutarakan permohonan maaf, setelah bonus hari raya (BHR) yang diperoleh sejumlah pengemudi (driver) ojek online (ojol) dan kurir hanya senilai Rp50.000 saja.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel, usai mengumpulkan beberapa aplikator di gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

Adapun, aplikator yang hadir di antaranya Gojek, Grab, Lalamove, Shopee, hingga JNE. Prinsipnya, aplikator meminta maaf ke kita,” ujar Noel saat ditemui di lokasi.

Dia memastikan, aplikator bakal melakukan evaluasi aturan penerima BHR secara menyeluruh, terutama soal kriteria penerima. “Mereka akan mengevaluasi kekurangan mereka yang kemarin, karena memang kita harus belajar. Karena itu (BHR) adalah aturan yang baru, kemudian waktu yang mepet,” paparnya.

“Kawan-kawan aplikator tadi mengklarifikasi terkait kenapa dapatan Rp50.000, kenapa ada yang tidak mendapatkan juga, ternyata di mereka itu ada beberapa kriteria. Tapi kriteria itu juga kita sanggah dengan data-data yang menjadi basis laporan kawan-kawan driver ojek online,” beber dia.

Selain ada pengemudi ojol dan kurir yang hanya mendapat bonus hari raya Rp50.000, Noel mengaku banyak dari mitra juga tidak menerima BHR lantaran kriteria yang ditetapkan aplikator.

Kendati begitu, Noel belum merinci berapa jumlah pengemudi ojol dan kurir yang belum belum menerima BHR. “Ya lumayan banyak yang dapat, yang tidak dapat belum disampaikan,” ucap dia.

https://www.youtube.com/watch?v=Gtva

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *