Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi



loading…

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. FOTO/Anggie Ariesta

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Far East and Arctic Development Corporation (FEDC) dari Rusia di Jakarta, Selasa (25/4). Penandatanganan ini menjadi langkah konkret dalam mempererat hubungan dagang, ekonomi, dan investasi antara kedua negara.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan bahwa kerja sama ini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk pengembangan kawasan ekonomi khusus, investasi lintas sektor, dan perluasan akses pasar antara Indonesia dan Rusia.

“Di sini tadi kita mendapat kehormatan menandatangani MoU dengan Rusia. Kali ini, kita bekerja sama dengan salah satu zona ekonomi khusus Rusia, yaitu Far East and Arctic Development Corporation,” ujar Anindya.

FEDC merupakan lembaga pengembangan milik negara Rusia yang berada di bawah Kementerian Pembangunan Wilayah Timur Jauh dan Arktik Rusia. Lembaga ini bertugas mengembangkan dan mengimplementasikan proyek-proyek ekonomi dan sosial di Distrik Federal Timur Jauh serta Zona Arktik Federasi Rusia.

Menurut Anindya, kerja sama ini menjadi bagian dari strategi Indonesia dalam mencari pasar dan mitra baru di tengah ketidakpastian global, termasuk dampak dari perang dagang internasional. “Indonesia ini tetap terus mencari market untuk berdagang, dan juga mitra untuk saling berinvestasi,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan Rusia masih menunjukkan potensi besar. Saat ini, nilai ekspor Indonesia ke Rusia mencapai sekitar USD 1 miliar, sementara impor dari Rusia tercatat sebesar USD 2,5 miliar. Komoditas utama yang diimpor dari Rusia antara lain minyak, pupuk, dan hasil laut. Sementara itu, ekspor Indonesia ke Rusia meliputi kelapa sawit, mesin, karet, alas kaki, kopi, dan teh.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, Kadin Indonesia juga akan turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke St. Petersburg Economic Forum pada Juni mendatang. Selain itu, Kadin dijadwalkan menghadiri sejumlah forum ekonomi lainnya seperti Eastern Economic Forum di Vladivostok serta pertemuan BRICS di Brasil pada Juli 2025. “Saya yakin, hubungan ekonomi Indonesia-Rusia bukan saja bisa menjadi lebih seimbang, tetapi juga lebih besar,” tutup Anindya.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *