Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kadin dan Kementerian PANRB Sepakat Percepat Transformasi Digital



loading…

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan kunjungan di Kementerian PANRB pada Selasa (26/2/2025). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Tiga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia, di antaranya Clarissa Tanoesoedibjo, Teguh Anantawikrama, dan Ahmad Zaky melakukan kunjungan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada Selasa (26/2/2025). Para petinggi Kadin tersebut diterima langsung Menteri PANRB, Rini Widyantini. Keduanya berkomitmen untuk terus bersinergi untuk mendorong transformasi digital di berbagai sektor.

“Sebagai Project Management Office (PMO) untuk inisiatif digitalisasi, perwakilan Kadin menyampaikan komitmen dunia usaha untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di berbagai sektor,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Transformasi Tehnologi dan Digital Teguh Anantawikrama.

Kadin menekankan pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih efisien dan transparan melalui pemanfaatan teknologi. Dalam upaya percepatan transformasi digital, sebanyak 15 pimpinan instansi pemerintah telah berkomitmen untuk berkolaborasi. Instansi tersebut meliputi Kementerian PANRB, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian ATR/BPN, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Pemerintah tercatat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,4 triliun pada tahun 2021 untuk mempercepat program digitalisasi di Indonesia. Anggaran ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk pengembangan infrastruktur digital dan integrasi layanan publik berbasis teknologi.

Sementara, dengan upaya efisiensi belanja negara, Kementerian PANRB mengalami penyesuaian anggaran. Pada tahun 2025, pagu anggaran Kementerian PANRB awalnya mencapai Rp392,98 miliar. Setelah dilakukan efisiensi sebesar Rp184,9 miliar atau sekitar 47,05%, anggaran tersedia menjadi Rp208,08 miliar. “Dunia usaha siap bermitra dengan pemerintah melalui berbagai model bisnis yang saling menguntungkan demi terciptanya sinergi yang optimal,” kata dia.

Sebagai langkah konkret, lanjutnya, Kadin dan Kementerian PANRB sepakat membentuk kelompok kerja (pokja) khusus, yang akan fokus pada implementasi program digitalisasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses digitalisasi nasional dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Selain itu, mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. “Pokja ini direncanakan segera menyelenggarakan rapat koordinasi untuk menyusun rencana aksi dan strategi pelaksanaan yang efektif,” ucap Teguh.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *