Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kacuk Sumarto dan Irwan Pimpin RSI, Siap Jadi Mitra Pemerintah



loading…

Ketua Umum RSI Kacuk Sumarto (dua kanan) bersama Ketua I RSI Irwan Perangin angin (dua kiri) menggelar konferensi pers hasil Kongres I RSI di Jakarta, Selasa (19/11/2024). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTARumah Sawit Indonesia (RSI), organisasi multistakeholder industri hulu-hilir kelapa sawit nasional, telah melaksanakan Kongres I yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (19/11/2024). Dalam kongres tersebut, Kacuk Sumarto dari Paya Pinang Group dan Irwan Perangin Angin dari PTPN terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum dan Ketua I RSI untuk periode kepengurusan 2024-2027.

“Kongres menugaskan kami berdua menyusun kepengurusan setidaknya sekretaris dan bendahara sebagai bagian dari badan pengurus dan juga nanti ada beberapa pihak yang akan kita tempatkan sebagai badan pengawas. Ini merupakan tuntutan regulasi dari peraturan perundangan yang berlaku,” kata Kacuk Sumarto sesaat setelah kongres.

Setidaknya dua bulan ke depan, dirinya bersama Irwan Perangin Angin, akan menyelenggarakan rapat tahunan untuk mengesahkan susunan badan pengurus secara lengkap dan mengesahkan program kerja tahun 2025. “Semoga rapat kerja tersebut bisa kami laksanakan pada Desember 2024, atau setidaknya awal 2025,” ujar Kacuk.

Menurut Kacuk, RSI ini merupakan kumpulan dari berbagai pihak yang berjuang untuk kejayaan sawit Indonesia sepanjang masa. Kumpulan berbagai pihak tersebut yakni para pelaku sawit dari hulu hingga hilir, yang terdiri dari produsen benih, produsen pupuk, pekebun dan pabrik kelapa sawit (PKS), dan pelaku sawit hilir. “Inilah anggota RSI,” kata Kacuk.

Kata Kacuk, RSI memiliki beberapa mitra strategis. Mitra strategis tersebut nantinya akan membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi anggota RSI maupun persoalan-persoalan yang dihadapi negeri ini khususnya yang menyangkut komoditi sawit.

Ada 17 mitra strategis di antaranya terkait dengan pemetaan, pendampingan di dalam peremajaan sawit rakyat (PSR), penguasaan riset dan engineering, mitra strategis terkait dengan penyelesaian masalah hukum, mitra yang terkait dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, mitra strategis terkait dengan regenerative agriculture, mitra strategis terkait dengan emisi karbon, mitra strategis yang terkait untuk mengawal kepastian hukum.

“Ke depan RSI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan kedaulatan pangan, kedaulatan energi sekaligus kedaulatan ekonomi melalui perkebunan sawit untuk menuju Indonesia Emas 2045,” kata Kacuk.

Kacuk juga mengatakan bahwa RSI siap untuk mencukupi kebutuhan minyak nabati dunia melalui intensifikasi lahan, pendekatan regenerative agriculture, dan melalui rekayasa teknik pengolahan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *