Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024



loading…

Kemenhub mencatat sebanyak 154 juta masyarakat mudik pada periode Labaran tahun ini. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) mencatat total pergerakan orang yang bepergian antarprovinsi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 sebanyak 154 juta orang. Jumlah ini turun sekitar 4,69% jika dibandingkan periode mudik tahun 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, total pergerakan orang yang dicatat itu merupakan hasil akumulasi masyarakat yang melakukan perjalanan intra dan antarprovinsi pada periode 21 Maret sampai 11 April 2025 atau H-10 s.d H+10 Lebaran. Realisasi jumlah orang yang melakukan mobilitas intra dan antarprovinsi sebanyak 154 juta orang pada Lebaran ini turun sekitar 4,69% dari realisasi angkutan Lebaran 2024 yang sebesar 162,2 juta orang.

“Adapun realisasi penggunaan angkutan umum pada angkutan lebaran 2025 dari 21 Maret – 11 April sebanyak 27,5 juta penumpang atau naik sebesar 8,5% dibandingkan tahun 2024 sebesar 25,3 juta penumpang,” kata Menhub dalam paparannya pada Penutupan Posko Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

Lebih lanjut, Menhub memaparkan distribusi pemilihan moda transportasi, terdiri dari moda angkutan jalan sebanyak 5,5 juta penumpang atau naik 19,8% dari tahun 2024, lalu moda angkutan kereta api 8,9 juta atau naik 3,24% dari tahun 2024, moda angkutan laut 2,2 juta atau naik 21,19% dari tahun sebelumnya.

Selanjutnya, untuk jumlah penumpang angkutan udara selama periode Lebaran ini tercatat sebanyak 5,6 juta penumpang atau naik 0,56% dari tahun 2024 dan moda angkutan penyeberangan melayani 5,8 juta penumpang, atau naik 10,5% dari tahun 2024.

Dari sisi pergerakan kendaraan pribadi, lanjut dia, Kemenhub mencatat pergerakan keluar masuk Jakarta selama periode arus mudik dan balik sebanyak 7,09 juta kendaraan atau naik 8,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Selama periode arus mudik dan balik Lebaran ini, imbuh Menhub, terjadi penurunan angka kecelakaan jika dibandingkan penyelenggaraan arus mudik dan balik tahun 2024 yang sebesar 34,4%.

“Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Korlantas Polri, kejadian kecelakaan lalin pada pelaksanaan angkutan lebaran dari tanggal 21 Maret – 11 April sebanyak 4.640 kecelakaan, turun 34,3% dibandingkan tahun 2024,” tuturnya.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *