Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

JULO Fasilitasi Pendanaan Lebih 3,2 Juta Pengguna di Kuartal I-2025



loading…

PT JULO Teknologi Finansial (JULO) memfasilitasi pendanaan kepada lebih dari 3,2 juta pengguna sepanjang kuartal I-2025. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – PT JULO Teknologi Finansial (JULO) memfasilitasi pendanaan kepada lebih dari 3,2 juta pengguna sepanjang kuartal I-2025. Pencapaian ini diraih di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia, dengan strategi mitigasi risiko dan sistem yang komprehensif.

Perusahaan fintech lending ini memperkuat lini penagihan (collection) dengan menambah jumlah agen field collection sebanyak 48%. Ekspansi ini berdampak signifikan pada peningkatan kinerja penagihan, di mana total pembayaran kembali (repayment) naik 56% dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Kami mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman, sekaligus memastikan solusi yang diberikan sesuai kemampuan pengguna,” ujar Presiden Direktur JULO, Harri Suhendra, Senin (2/6).

Baca Juga: Julo Targetkan Pencairan Pinjaman Capai Rp10 Triliun hingga Akhir 2024

Menurut dia, proses penagihan tetap mengedepankan etika sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Di sisi underwriting, JULO memanfaatkan teknologi machine learning untuk menganalisis pola perilaku pengguna secara lebih akurat.

Perusahaan juga telah terintegrasi dengan Fintech Data Center (FDC) dan Dukcapil guna memperkuat verifikasi dan deteksi potensi fraud. Pendekatan ini membantu JULO menjaga rasio non-performing loan (NPL) di bawah batas yang ditetapkan OJK.

Untuk meringankan beban pengguna, JULO mempertahankan suku bunga di bawah batas maksimum OJK. Sistem pengingat pembayaran yang komprehensif juga diterapkan untuk membantu nasabah mengelola keuangan lebih baik dan menghindari denda keterlambatan.

JULO menawarkan limit kredit hingga Rp50 juta dengan tenor fleksibel hingga 12 bulan. Layanan ini dilengkapi berbagai fitur transaksi, mulai dari transaksi tunai, pembayaran e-commerce, hingga pelunasan tagihan rutin seperti listrik, BPJS, dan pendidikan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *