Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jelang Cuti Lebaran 2025, Pemerintah Kaji Work From Anywhere



loading…

Pemerintah mengkaji skema Work From Anywhere (WFA) bagi para pekerja baik pegawai negeri maupun swasta menjelang cuti Lebaran 2025. Foto/Dok

JAKARTA – Pemerintah mengkaji skema Work From Anywhere (WFA) bagi para pekerja baik pegawai negeri maupun swasta menjelang cuti Lebaran 2025 . Rencana ini menjadi salah satu upaya pemerintah mengurai kemacetan arus mudik, dengan tetap memastikan aktivitas pekerjaan berjalan sebagaimana mestinya.

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, pembahasan mengenai skema WFA ini telah dilakukan dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

“Kita sedang menghitung benar untuk skema Work From Anywhere di beberapa hari sebelum kita nyatakan masuk ke cuti atau libur Lebaran,” ujar AHY di kantornya, Rabu (5/2).

WFA merupakan singkatan dari Work From Anywhere yang merupakan sistem kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan bekerja dari mana saja. AHY menegaskan WFA bukan berarti tidak bekerja, tetapi karyawan dipersilahkan untuk tidak harus masuk kantor.

“Sehingga para pegawai bisa memulai melakukan perjalanan, sambil tetap bekerja dan tetap online,” jelasnya.

Meski demikian, skema ini masih dalam tahap kajian bersama kementerian lainnya. AHY mengakui pemerintah memerlukan perhitungan matang, termasuk menentukan hari dimulainya kebijakan tersebut.

Koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga menjadi langkah krusial, khususnya Kemen PAN-RB, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Biasanya nanti ada SKB tiga Menteri, antara Kemen PAN-RB, Kementerian Agama, dan Kementerian Tenaga Kerja, untuk mengatur cuti dan liburnya. Tapi belum bisa diputuskan sekarang, belum bisa dibuka sekarang, karena masih perlu sekali kita hitung dengan cermat. Pada saatnya akan kita buka,” tandasnya.

https://www.youtube.com/watch?v=5NsVMf6d

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *