Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jadi Magnet Industri Sawit, Peserta IPOC 2024 Cetak Rekor



loading…

Ketua Pelaksana IPOC 2024 Mona Surya di opening ceremony IPOC ke-20 tahun 2024 di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/11/2024). FOTO/M Faizal

JAKARTA – Indonesia Palm Oil Conference ( IPOC ) ke-20 di Nusa Dua, Bali, menjadi magnet bagi para pemangku kepentingan di industri kelapa sawit . Ketua Pelaksana IPOC 2024 Mona Surya mengatakan, pelaksanaan IPOC kali ini bahkan mencetak rekor baru dalam hal jumlah peserta.

“IPOC 2024 mencatatkan peningkatan nilai sponsor sebanyak 16% dan melibatkan 37 perusahaan, 113 stan, dan 1.509 partisipan yang berasal dari 24 negara, mencetak rekor baru dalam hal jumlah
peserta,” ungkapnya dalam opening ceremony IPOC 2024 di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/11/2024).

Mona menambahkan, tingginya minat peserta tak lepas dari pelaksanaan IPOC yang terus menghadirkan agenda dan topik yang menarik dan relevan bagi industri kelapa sawit di Indonesia. Ajang ini, imbuh dia, juga menjadi wadah yang tepat untuk memperluas jejaring.

Tahun ini, IPOC mengambil tema “20th Indonesian Palm Oil Conference and 2025 Price Outlook – Seizing Opportunities Amidst Global Uncertainty”. Menurut dia, tema tahun ini sangat relevan mengingat dinamika sepanjang tahun 2024 di mana perekonomian global telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk inflasi tinggi yang terus menerus, ketegangan geopolitik di antara negara-negara besar, dan perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

“Faktor-faktor ini telah berkontribusi pada ketidakpastian yang signifikan. Selain itu, kelapa sawit telah mengalami volatilitas harga, stagnasi produksi di negara-negara produsen utama, dan hambatan perdagangan yang diberlakukan di negara-negara pengimpor melalui peraturan seperti Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR),” paparnya.

Karena itu, kata Mona, agenda dua hari ini akan sangat menarik, di mana konferensi dan side event yang akan membahas isu-isu yang terkini dan menarik seperti kebijakan domestik dan ketahanan industri di Indonesia, implikasi EUDR, wawasan pasar dari perspektif regional, dan prospek harga minyak sawit.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *