Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jabat Dirjen Bea Cukai Baru, Letjen TNI Djaka Singgung Masih Banyak Lubang Gelap



loading…

Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang baru, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budi Utama menyatakan, masih banyak lubang gelap yang harus ditutup melalui koordinasi lintas instansi. Foto/Dok

JAKARTA – Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang baru, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budi Utama menyatakan, bahwa penunjukannya di posisi strategis ini merupakan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Djaka mengaku siap menjalankan tugas untuk memperkuat pengawasan dan penerimaan negara melalui institusi Bea dan Cukai.

“Saya diamanahkan Pak Prabowo untuk memastikan dan mengawal Bea Cukai, mengawal penerimaan negara sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah. Itu saja,” ujar Djaka kepada awak media usai konferensi pers APBN KiTa, Jumat (23/5/2025).

Djaka menekankan, pentingnya sinergi antar-lembaga, terutama dengan TNI dan Polri, dalam memberantas praktik penyelundupan yang merugikan negara. Ia menyebut masih banyak “lubang gelap” yang harus ditutup melalui koordinasi lintas instansi.

Baca Juga: Airlangga Pastikan Dirjen Bea Cukai Letjen Djaka Budi Sudah Mundur dari TNI

“Yang pasti banyak lobang-lobang gelap yang perlu dikoordinasi dengan teman-teman di TNI dan Polri, sehingga salah satu tujuannya adalah untuk memastikan tak ada penyelundupan,” ujarnya.

Terkait status kepegawaiannya di TNI, Djaka menyebut dirinya sudah mengajukan pengunduran diri sejak awal Mei, meski proses administrasi pensiunnya masih berjalan di Mabes TNI. “Proses pensiun, saya sudah melakukan surat-menyurat pengunduran diri mulai tanggal 2 Mei, tapi untuk step kepastiannya by process dari Mabes TNI atau dari kepala staf,” jelasnya.

Dengan demikian, meski belum sepenuhnya aktif sebagai purnawirawan secara administratif, Djaka menegaskan dirinya telah melepaskan status sebagai prajurit aktif. “Jadi status saya meski pensiun belum keluar, tapi sudah mengundurkan diri. Sudah purnawirawan, tapi belum aktif. Pengajuan (pensiun) tanggal 2,” katanya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *