ISSC Dorong Kolaborasi Lindungi Pasar Domestik dari Baja Impor


loading…

Seminar dan Rakernas ISSC bertajuk Menjadikan Konstruksi Baja Tuan Rumah di Negeri Sendiri di Jakarta. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) mendorong pemerintah dan pelaku industri untuk berkolaborasi melindungi industri baja domestik dari gempuran impor .

Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata mengatakan keberadaan baja impor sering kali tidak hanya mengganggu pasar tetapi juga mempengaruhi kualitas dan standar keamanan konstruksi.

“Kami harap pemerintah terus mendorong investasi dan peningkatan kapasitas produksi untuk mengurangi ketergantungan ini dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar dia dalam Seminar dan Rakernas bertajuk “Menjadikan Konstruksi Baja Tuan Rumah di Negeri Sendiri” di Jakarta, baru-baru ini.

Baca Juga

Ekspor Besi dan Baja Indonesia Capai Rp433 Triliun di 2023

Menurut dia kapasitas produksi baja nasional mencapai sekitar 6 juta ton per tahun dengan permintaan baja nasional sekitar 14 juta ton per tahun. “Ini yang menyebabkan ketergantungan pada impor baja untuk memenuhi kebutuhan domestik,” kata dia.

Baca Juga

Ekspor Besi dan Baja Indonesia Capai Rp433 Triliun di 2023

Sebagai asosiasi yang menaungi para pelaku bisnis baja konstruksi nasional, pihaknya berharap dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan industri baja konstruksi yang vital bagi pembangunan nasional.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *