Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Inisiatif Keberlanjutan PGE Dukung Kelompok Usaha Perhutanan Sosial



loading…

KUPS Margo Rukun, bagian daei program ELOC BESTARI yang dijalankan PGE di area operasi Ulubelu, Provinsi Lampung. FOTO/Ist

JAKARTA – Inisiatif keberlanjutan yang dijalankan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk ( PGE ) melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun membuktikan komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan. KUPS Margo Rukun merupakan bagian dalam program ELOC BESTARI yang dijalankan di area operasi Ulubelu, Provinsi Lampung.

KUPS Margo Rukun dipimpin oleh Wastoyo, seorang mantan pemburu hutan yang beralih menjadi pelestari lingkungan. Kisah Wastoyo tersebut menjadi salah satu kisah sukses dari program ELOC BESTARI (Empowering Local Communities-based Environmental Stewardship Through Social Forestry) di Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu. Wastoyo awalnya bergantung dari praktik perburuan liar untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.

Titik balik bagi Wastoyo terjadi ketika ia menghadiri sebuah forum sosialisasi konservasi. “Janganlah kamu melakukan kerusakan di muka bumi ini” menjadi pesan yang sangat berarti yang didengarnya dalam forum itu. Pesan ini yang menyadarkannya akan dampak negatif dari aktivitas perburuan yang selama ini ia lakukan. Sejak itu, Wastoyo pun mulai beralih dari seorang pemburu menjadi orang yang peduli akan kelestarian hutan.

Perjalanan Wastoyo sebagai pelestari hutan dimulai dengan upaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan konservasi dengan biaya sendiri. Lebih dari empat tahun dia menghabiskan pendapatan dari berkebun kopi untuk membuat pembibitan hingga penanaman kopi. Wastoyo pun mengajak pemuda sekitar untuk ikut melakukan konservasi.

Awalnya perjuangan Wastoyo berjalan baik-baik saja, namun seiring berjalannya waktu, Wastoyo mulai ditinggalkan. “Warga merasa kegiatan yang saya lakukan tidak menghasilkan uang. Sampai ada larangan untuk mengikuti kegiatan saya dari para orang tua. Di situ saya mulai putus asa,”kata Wastoyo.

Hingga suatu saat, Wastoyo melakukan kegiatan pantau hutan bersama ERMi (Emergency Response Group Millenials) di bawah binaan PGE Area Ulubelu. Dari kegiatan pantau hutan ini, Wastoyo pun berkenalan dengan PGE.Usaha Wastoyo selama ini yang melakukan konservasi hutan sendirian, mulai mendapat perhatian dari PGE Area Ulubelu. Dukungan strategis dari PGE diberikan dengan membentuk KUPS Margo Rukun sebagai wadah legal bagi kegiatan konservasi dan usaha berbasis lingkungan yang dijalankan Wastoyo dan komunitasnya.

Dalam pelaksanaannya, PGE Area Ulubelu memberikan pendampingan dan dukungan kepada KUPS Margo Rukun untuk terus berinovasi. Produk-produk inovatif seperti pembuatan pupuk kompos, pembibitan tanaman, serta budidaya lebah madu pun tercipta dari kegiatan ini. Hingga kini, KUPS Margo Rukun berhasil mencapai omzet sekitar Rp2,2 miliar per tahun, dengan kontribusi terbesar berasal dari usaha pembibitan tanaman. Produk mereka telah dipercaya berbagai perusahaan multinasional dalam menjalankan program rehabilitasi lahan di Lampung dan adopsi konsep budidaya lebah.

“PGE bukan hanya mitra, tetapi sudah seperti keluarga bagi kami. Setiap ada kendala, PGE selalu siap memberikan dukungan,” ujarnya. Selain mendukung pemberdayaan masyarakat, PGE juga terus mempertahankan standar keberlanjutan yang tinggi, seperti yang tercermin dalam penghargaan PROPER Emas yang telah diraih secara berturut-turut.

ELOC BESTARI merupakan upaya rehabilitasi hutan yang melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan sosial secara berkelanjutan. Program ELOC Bestari sukses menghantarkan PGE Area Ulubelu meraih PROPER Emas untuk yang ke-3 kalinya. Melalui program ELOC BESTARI masyarakat diharapkan dapat mengurangi ketergantungan ekonomi pada aktivitas yang berisiko merusak lingkungan seperti perambahan hutan.

General Manager PGE Ulubelu Hadi Suranto menyebut strategi utama dalam mempertahankan PROPER Emas adalah kolaborasi dan keterlibatan aktif dengan masyarakat. “Kami terus berinovasi dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan, termasuk memanfaatkan panas bumi untuk berbagai keperluan,”jelas Hadi.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *