Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Industri Galangan Kapal Terus Menggeliat Jawab Keraguan Presiden


loading…

Pelaku industri galangan kapal Indonesia kembali menyatakan kesiapannya membangun berbagai tipe dan jenis kapal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Foto/Dok

JAKARTA – Pelaku industri galangan kapal Indonesia kembali menyatakan kesiapannya membangun berbagai tipe dan jenis kapal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah diminta tidak perlu meragukan kemampuan galangan kapal dalam negeri untuk membangun kapal-kapal yang dibutuhkan.

Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Umum Institusi Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Anita Puji Utami menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengetahui kondisi industri galangan kapal di Indonesia saat ini banyak yang tidak produksi.

Anita membenarkan, penyataan Prabowo bahwa dock space untuk pembangunan kapal baru pada galangan kapal dalam negeri saat ini banyak yang menganggur akibat sepinya order dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, pelaku industri sudah berinvestasi untuk membeli berbagai fasilitas penunjang, terutama sejak kebijakan asas cabotage diberlakukan sehingga kebutuhan kapal dalam negeri meningkat.

“Untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan kapal kebutuhan dalam negeri, galangan kapal nasional mempunyai kapasitas membangun sekitar 900 kapal per-tahun dan 24.000 dock space per-tahun untuk mendukung kegiatan reparasi kapal,” kata Anita, dikutip Senin (3/2/2025).

Industri Galangan Kapal Terus Menggeliat Jawab Keraguan Presiden

Di sisi lain, Iperindo sudah mengidentifikasi perkiraan kebutuhan kapal dalam negeri dalam beberapa tahun ke depan. Kapal- kapal tersebut merupakan pesanan kementerian dan lembaga seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertahanan, Bea Cukai, Basarnas, Bakamla dan pemerintah daerah.

Kemudian kapal-kapal kebutuhan BUMN dan anak-anak perusahaannya, seperti PT Pertamina, PT Pelindo, PT PLN, PT Bukit Asam, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Djakarta Lloyd, PT Pelni dan sebagainya. Selain itu adanya kebutuhan untuk angkutan minerba, serta potensi kebutuhan kapal-kapal pesanan swasta melalui program peremajaan kapal berusia di atas 25 tahun, yang jumlahnya cukup besar.

Ia berharap para pimpinan kementerian, lembaga dan BUMN yang memesan kapal, agar mendukung kebijakan Presiden Prabowo untuk memprioritaskan pembangunan kapal pada galangan dalam negeri, dan dikerjakan oleh para putra dan puteri bangsa.

“Pembangunan kapal pada galangan dalam negeri akan memberikan multiflier effect yang luas terhadap sektor ekonomi lainnya dalam rangka mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%,” jelas Anita.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *