Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan



loading…

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi jembatan bagi AS-China demi menyetop perang dagang. FOTO/Dok.

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia bersikap netral terkait perseteruan Amerika serikat (AS)-China yang semakin panas dalam perdagangan internasional .

Kepala Negara berharap perang dagang antara AS dan China bisa berakhir dengan kesepakatan yang baik. Untuk itu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi jembatan antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut.

“Saya berharap pada akhirnya, mereka akan mencapai kesepakatan, saya harap,” kata Presiden di sela kunjungan kenegaraan ke Turki, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (12/4/2025).

Presiden menegaskan kembali bahwa Indonesia dalam posisi netral atau tidak memihak ke salah satu negara. “Kami menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik. Kami ingin menjadi jembatan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan memutus hubungan kerja sama dengan China. “Oh tidak mungkin, China sangat dekat dengan Indonesia,” katanya.

Di bagian lain, Prabowo juga mengatakan bahwa dirinya telah meminta waktu kepada Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump untuk bertukar pikiran terkait kebijakan perdagangan AS terhadap Indonesia. “Saya sudah minta waktu, mudah-mudahan ya,” ujarnya.

Seperti diketahui, AS menerapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap seluruh negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia. Gedung Putih memutuskan untuk menerapkan tarif impor sebesar 32 persen bagi Indonesia. Hal itu berkaitan dengan relatif besarnya defisit perdagangan AS terhadap Indonesia yang dinilai menunjukkan adanya ketimpangan.

Terkait dengan itu, Indonesia memastikan akan mengambil jalur negosiasi dan tidak akan melakukan retaliasi terhadap Amerika. Sejauh ini, tarif tersebut belum berlaku setelah Presiden Trump memutuskan untuk melakukan jeda selama 90 hari. Hal itu menjadi kesempatan bagi Indonesia dan negara-negara lainnya untuk melakukan negosiasi dengan Amerika.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *