Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Hong Kong di Bidang Keuangan



loading…

Financial Secretary Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) Paul Chan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (9/1/2025). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTAPemerintah terus mendorong penguatan kerja sama internasional di bidang investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional. Melalui berbagai pertemuan bilateral dengan mitra strategis, Pemerintah aktif menjajaki peluang kerja sama strategis di berbagai sektor andalan.

Untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, Financial Secretary Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) Paul Chan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (8/1), di Kantor Kemenko Perekonomian.

Dalam pertemuan tersebut Secretary Paul Chan menyampaikan bahwa Hong Kong dapat menjadi mitra potensial untuk mengembangkan supply chain services di Indonesia. Sebagai salah satu penyedia financial services terbesar di Asia, Hong Kong melihat berbagai potensi kerja sama yang siginifikan dengan Indonesia, khususnya di bidang keuangan.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyambut baik rencana investasi dan kerja sama pembiayaan yang ditawarkan Hong Kong dalam membangun sarana supply chain dan proyek infrastruktur lainnya. Menko Airlangga juga mendorong para pelaku bisnis dari Hong Kong untuk menggali lebih dalam lagi berbagai peluang investasi di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif fiskal seperti Tax Holiday, Tax Allowance, Investment Allowance, dan Super Deduction Tax. Berbagai kemudahan yang diberikan mungkinkan entitas bisnis dari Indonesia dan Hong Kong untuk mengakses pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi bisnis,” ungkap Airlangga.

Pertemuan kedua menteri juga membahas kondisi ekonomi global yang saat ini tengah menghangat. Menko Airlangga dan Secretary Paul Chan mendiskusikan ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh situasi geopolitik yang menjadi tantangan bagi semua negara. Secretary Paul Chan memuji kondisi perekonomian Indonesia yang tetap kuat dan pasar yang tetap tumbuh di tengah segala kesulitan yang tengah melanda dunia tersebut.

“Indonesia memiliki lingkungan bisnis kondusif serta surplus populasi usia muda dapat menjadi faktor utama yang akan memperkuat kerja sama investasi,” ungkap Secretary Paul Chan.

Pada akhir pembicaraan, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa terdapat beberapa sektor kerja sama potensial lainnya yang dapat dijajaki oleh para investor Hong Kong, seperti energi terbarukan dan greenfield. Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia menawarkan berbagai kerja sama menjanjikan dengan potensi pertumbuhan yang signifikan, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dengan fokus area seperti industri, pariwisata, manufaktur, dan digital.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Deputi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede, Konsul Jenderal RI Hong Kong Yul Edison, serta Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *