Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hubungan AS-China Membaik, Harga Bitcoin Menguat 9% dalam Sepekan



loading…

Harga Bitcoin kembali meningkat dalam sepekan merespons membaiknya hubungan dagang AS-China. FOTO/iStock

JAKARTA – Harga Bitcoin kembali meningkat menembus level USD110.000 pada 10 Juni 2025, setelah sempat terkoreksi hingga di bawah USD101.000 lima hari sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan penguatan hampir 9% dalam sepekan, dan menempatkan harga Bitcoin hanya sekitar 2% dari rekor tertingginya di atas USD111.000 yang tercatat pada Mei lalu.

Penguatan ini dipicu sentimen positif dari pasar global, terutama membaiknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China yang mulai menunjukkan titik terang. Isyarat akan tercapainya kesepakatan dagang baru mendorong investor untuk kembali masuk ke aset berisiko seperti kripto.

Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok dari Rekor Tertinggi, Bagaimana Menyikapinya?

Di dalam negeri, lonjakan harga ini diikuti dengan peningkatan volume transaksi aset kripto. Platform perdagangan aset digital INDODAX mencatat volume transaksi sebesar Rp707,8 miliar pada 10 Juni 2025. Angka ini menunjukkan minat yang kembali menguat dari pelaku pasar domestik terhadap Bitcoin.

Vice President Marketing Indodax, Antony Kusuma, menyatakan, lonjakan harga ini menjadi penanda penting dalam perjalanan Bitcoin di sistem keuangan global.

“Bitcoin kini bukan lagi berada di pinggiran sistem keuangan. Ia sudah menjadi bagian dari percakapan strategis antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga keuangan besar,” ujar Antony dalam pernyataannya, Rabu (10/6).



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *