Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun



loading…

Hingga akhir Maret 2025, MUF mencatatkan pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 3,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Foto/Dok

JAKARTA – PT Mandiri Utama Finance (MUF) , anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bergerak di sektor pembiayaan , memperkuat posisinya dengan kinerja solid sepanjang kuartal pertama tahun 2025, meskipun menghadapi tekanan dari kondisi ekonomi makro yang belum pulih dan perlambatan industri otomotif nasional .

Capaian ini mencerminkan ketahanan model bisnis MUF, strategi pertumbuhan yang selektif, serta fokus yang konsisten terhadap kualitas portofolio di tengah dinamika pasar yang tidak pasti.

Corporate Secretary & Legal MUF, Elisabeth Lidya Sirait memaparkan, bahwa hingga akhir Maret 2025, MUF mencatatkan pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 3,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Segmen mobil baru mendominasi pembiayaan sebesar 53%, diikuti oleh segmen mobil bekas sebesar 19%, dana tunai 18% dan motor (baru dan bekas) sebesar 10,5%. Sejalan dengan itu, piutang pembiayaan perusahaan mencapai Rp36,2 triliun, tumbuh 12%, sementara total aset tercatat sebesar Rp15,6 triliun, tumbuh 29%.

“Hal ini mengindikasikan bahwa minat konsumen terhadap produk pembiayaan tetap ada, terutama di segmen-segmen yang masih resilient,” ungkap Elisabeth, Kamis (27/4/2025).

Sementara itu, segmen pembiayaan syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pembiayaan baru sebesar Rp1,1 triliun, tumbuh 2% secara tahunan, dan piutang pembiayaan syariah mencapai Rp7 triliun, tumbuh 27%.

Di sisi kualitas pembiayaan, MUF juga membukukan kinerja yang prudent. Tingkat non-performing loan (NPL) terjaga di level 1,41%, membaik dibandingkan Februari 2025 sebesar 1,42%.

Elisabeth menambahkan, “Pada kuartal pertama 2025, kami juga mencatat peningkatan permintaan yang substansial untuk pembiayaan kendaraan listrik dan hybrid, mencerminkan komitmen kami dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau.”

Pembiayaan kendaran ramah lingkungan MUF pada kuartal-I 2025 mencapai Rp517,5 miliar, meningkat hingga 218% secara tahunan. Capaian positif ini didukung oleh strategi bisnis yang agile serta sinergi yang kuat dengan Bank Mandiri sebagai induk usaha.

Elisabeth menegaskan, bahwa MUF tetap fokus pada transformasi digital, peningkatan kualitas layanan, dan penguatan manajemen risiko untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Dengan fundamental bisnis yang kuat dan komitmen kami untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar, kami optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif hingga akhir tahun 2025,” tutup Elisabeth.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *