Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar



loading…

Presiden AS Donald Trump mendesak Rusia segera menuju ke meja perundingan dengan Ukraina untuk mengakhiri perang. FOTO/AP

JAKARTA – Presiden AS Donald Trump mendesak Rusia segera menuju ke meja perundingan dengan Ukraina untuk mengakhiri perang. Trump mengancam akan menerapkan tarif berskala besar apabila Rusia terus melancarkan serangan ke Ukraina.

“Berdasarkan fakta bahwa Rusia benar-benar ‘menggempur’ Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan sanksi perbankan, sanksi, dan tarif berskala besar terhadap Rusia hingga Gencatan Senjata dan Kesepakatan Penyelesaian Akhir Perdamaian tercapai,” ia memposting di platform Truth Social diklansir dari Daily Mail, Sabtu (8/3/2025).

“Kepada Rusia dan Ukraina, segera ke meja perundingan sekarang juga, sebelum terlambat.”

Trump berjanji untuk mengakhiri konflik pada hari pertama masa kepresidenannya. Kompleksitas tugas berarti dia telah membatalkan target tersebut, namun tetap ingin mengakhiri perang secepat mungkin.

Pemerintahan Trump telah menghentikan bantuan militer dan intelijen ke Ukraina untuk menekannya mencapai kesepakatan.
Namun hal ini membuat negara-negara Eropa khawatir, karena mereka cemas Trump menjadi terlalu lunak terhadap Rusia, yang memicu perang dengan melakukan invasi tiga tahun lalu.

Trump membuat para sekutu khawatir dengan kata-kata hangat tentang betapa mempercayai Presiden Vladimir Putin dan seruan agar Moskow diterima kembali ke G7. Hal ini terjadi setelah pertemuan di Ruang Oval dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, ketika keduanya berselisih mengenai apakah Putin dapat dipercaya.

Pekan lalu, pemerintahannya memberikan suara menentang resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menandai ulang tahun ketiga perang dengan mengutuk invasi Rusia. Ancaman keras Trump muncul ketika Rusia terus melanjutkan serangan ke Ukraina, dan di tengah tanda-tanda bahwa Rusia akan meluncurkan serangan besar pada musim semi.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *