Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Harta Kekayaan Diaz Hendropriyono, Wamen LHK yang Merangkap Jabatan Jadi Komisaris Telkomsel



loading…

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Diaz Hendropriyono, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler. FOTO/Antara/dok.SindoNews

JAKARTA – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Diaz Hendropriyono, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler, tercatat memiliki harta kekayaan senilai lebih dari Rp169 miliar. Laporan ini terungkap dalam dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan laporan tersebut, per 31 Desember 2019, total kekayaan Diaz mencapai Rp169,54 miliar. Nilai tersebut berasal dari berbagai sumber aset, mulai dari tanah dan bangunan hingga surat berharga dan kas. Rinciannya menunjukkan dominasi kekayaan dalam bentuk properti dan investasi keuangan.

Baca Juga: Harta Kekayaan Veronica Tan, Wamen PPPA yang Merangkap Jabatan Jadi Komisaris Citilink

Diaz tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp68,25 miliar. Salah satu aset terbesar berupa rumah di Jakarta Selatan senilai Rp39,15 miliar. Selain itu, dua properti lainnya berada di luar negeri, masing-masing bernilai Rp8,44 miliar dan Rp20,66 miliar.

Dari sisi keuangan, Diaz memiliki surat berharga senilai Rp66,93 miliar dan kas setara kas sebesar Rp33,61 miliar. Untuk kendaraan, hanya tercatat satu unit mobil Toyota Alphard tahun 2015 dengan nilai sekitar Rp750 juta. Diaz juga mencantumkan aset lain yang tidak dirinci nilainya dalam dokumen publik, namun masuk dalam total perhitungan kekayaan.

Diaz Faisal Malik Hendropriyono lahir pada 25 September 1978. Ia menyelesaikan pendidikan militernya di Norwich Military University, Amerika Serikat, dan meraih gelar MBA serta Master of Arts in Global Leadership dari Hawaii Pacific University dengan predikat cum laude.

Putra dari Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), ini pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Inovasi dan Milenial. Ia juga dikenal aktif di dunia korporasi dan bisnis, termasuk di sektor makanan laut dan otomotif.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *