Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Harga Energi Selangit Bisa Membunuh Ekonomi Uni Eropa



loading…

PM Hungaria memperingatkan, melonjaknya harga energi dapat melumpuhkan ekonomi Uni Eropa (UE). Krisis energi Eropa dalam beberapa tahun terakhir dipicu langkah menjauh dari energi murah Rusia. Foto/Dok

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Hungaria, Viktor Orban memperingatkan, melonjaknya harga energi dapat melumpuhkan ekonomi Uni Eropa (UE). Krisis energi Eropa dalam beberapa tahun terakhir dipicu langkah menjauh dari energi murah Rusia .

Setelah meninggalkan sumber daya energi Rusia, blok itu sekarang bergantung pada impor gas alam cair (LNG) yang lebih mahal dari negara-negara seperti AS. Akibatnya harga gas alam menyentuh level tertinggi dalam dua tahun terakhir dan mendorong Brussels untuk mempertimbangkan penerapan batas harga.

Dalam sebuah wawancara, Orban menerangkan “Di Hongaria, kami akan terus mengurangi harga energi, tetapi saya melihat bahwa Barat tidak dapat mengambil jalan ini, dan Eropa akan terus menghadapi harga energi yang tinggi, yang akan memperlambat dan membunuh ekonomi.”

Mengutip Deklarasi Daya Saing Eropa Uni Eropa yang bertujuan untuk mengurangi harga energi, Orban mengungkapkan keprihatinan bahwa “janji besar bersama kita tidak akan terpenuhi,” dan menekankan bahwa ekonomi blok itu akan terus berjuang dengan harga energi yang tinggi.

“Kami membayar tiga hingga lima kali lebih banyak untuk energi daripada yang mereka lakukan di Amerika Serikat. Kami menjaga tagihan utilitas tetap rendah, tetapi para pemimpin Eropa tidak dapat menerapkan ini, dan ini membuat pembangunan ekonomi lebih sulit,” kata pemimpin Hongaria itu.

Orban juga memberikan catatan bahwa resolusi potensial dari konflik Ukraina menawarkan harapan untuk perdamaian dan dapat membantu memperbaiki situasi ekonomi global.

“Perdamaian mungkin memiliki dampak positif pada seluruh ekonomi Eropa, tetapi saya tidak mengharapkan keputusan kebijakan dari Brussels, Berlin, atau Paris yang dapat berdampak positif pada ekonomi Hungaria,” kata pemimpin Hungaria itu.

Ia juga mengingatkan, bahwa produktivitas Uni Eropa tertinggal dari pesaing globalnya, sementara peran daratan Benua Biru dalam perdagangan internasional terus menyusut. Orban juga mengklaim, produksi di industri padat energi yang penting bagi ekonomi eropa juga turun antara 10% dan 15%.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *