Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan



loading…

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi kebijakan proteksionis terbaru Amerika Serikat (AS), khususnya terkait lonjakan tarif impor terhadap sejumlah negara, termasuk kawasan ASEAN.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Indonesia mendorong pendekatan negosiasi yang bersifat konkret dan pragmatis, bukan sekedar perjanjian jangka panjang tanpa hasil nyata.

Dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (15/4), Airlangga menuturkan bahwa pembahasan intensif telah dilakukan baik secara internal maupun dengan mitra AS.

“Kemarin kita sudah rapat dengan seluruh kementerian, dan tadi saya sudah laporkan ke Bapak Presiden. Tadi malam juga ada pertemuan secara daring dengan pihak AS, termasuk Sekretaris Komers, Pak Luhut, saya, Bu Mari, dan lainnya,” ujar Airlangga.

Pertemuan tersebut membahas kerangka kerja dagang yang diharapkan kedua negara, dengan tujuan mencapai kesepakatan yang memberikan hasil spesifik (specific outcome) bagi Indonesia.

“Kita tidak ingin hanya membicarakan framework perjanjian jangka panjang. Kita ingin hasil yang nyata, misalnya dalam bentuk limited FTA atau penguatan kembali TIFA (Trade and Investment Framework Agreement),” tegasnya.

Airlangga menjelaskan, tahap lanjutan negosiasi akan dilakukan langsung di Washington, termasuk pertemuan dengan perwakilan perdagangan AS (USTR), Departemen Keuangan AS, serta sejumlah asosiasi bisnis strategis seperti US-ASEAN Business Council dan USINDO.

Meski belum dapat mengungkapkan rincian angka atau target penurunan tarif, Airlangga memastikan bahwa fokus utama Indonesia adalah menjaga kepentingan nasional.

“Negosiasi ini harus dijalankan sebaik-baiknya untuk kepentingan nasional,” tegasnya saat menjawab arahan Presiden Prabowo terkait proses negosiasi tersebut.

Selain isu perdagangan dengan AS, Airlangga juga menyinggung hubungan dagang dengan Rusia. Ia memastikan bahwa tidak ada persoalan tarif signifikan dalam hubungan dagang bilateral Indonesia-Rusia. “Kalau dengan Rusia relatif tidak ada isu tarif. Tarif masing-masing pihak juga tergolong rendah,” jelasnya.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *