Genjot Transisi Energi, PLN EPI Kolaborasi dengan Pemda Probolinggo

JAKARTA – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama PT PLN Nusantara Power (PLN NP) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dalam pengembangan potensi daerah dalam mendukung transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE). Kerja sama ini merupakan sinergi lintas stakeholder dalam rangka mencapai target NZE di tahun 2060 atau lebih cepat.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko serta Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN NP Rachmanoe Indarto awal bulan ini di Probolinggo. Ugas Irwanto mengungkapkan, Probolinggo akan memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk penanaman tanaman energi multifungsi pakan ternak dan bahan baku bahan bakar biomassa yang selama ini bersumber dari limbah kehutanan, perkebunan, pertanian, pertamanan, dan lain-lain sesuai dengan regulasi dan aturan perundangan yang berlaku.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menegaskan, program ini selain pemanfaatan lahan untuk penanaman tanaman multifungsi, juga untuk penyediaan bahan baku biomassa.Iwan Agung menambahkan bahwa kesepakatan bersama ini bertujuan untuk untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan pengelolaan potensi dan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mendukung peningkatan pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.

“Kami sangat mengapresiasi langkah sinergi ini, proses penanaman tanaman multifungsi yang dapat menyejahterakan masyarakat serta melestarikan lingkungan dalam rangka mendukung program NZE pada tahun 2060,” ujar Iwandalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).

Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN NP Rachmanoe Indarto mengatakan, hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan PLN untuk mendukung program nasional dalam transisi energi dan pencapaian NZE tahun 2060. Iwan menambahkan, dalamkesepakatan ini, PLN EPI bertindak sebagai integrator dan aggregator energi primer yang ramah lingkungan. Keberhasilan kesepakatan ini diharapkan menjadi model yang akan direplikasi di berbagai lokasi lain sehingga semakin meningkatkan konstribusi dalam pencapaian NZE,” tuturnya.

(fjo)