Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Generali Indonesia Bayar Klaim Lebih dari Rp1,3 Triliun di 2024



loading…

Direksi Generali Indonesia menyerahkan klaim manfaat asuransi kesehatan kepada salah satu nasabah, dalam acara ramah tamah di kantor pusat perusahaan di Jakarta, Kamis (27/2/2025). FOTO/Ist

JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia ( Generali Indonesia ) sepanjang tahun 2024 telah membayarkan klaim senilai lebih dari Rp1,3 triliun untuk lebih dari 286.000 kasus klaim yang terdiri dari klaim manfaat kesehatan, klaim manfaat meninggal dunia dan klaim manfaat penyakit kritis.

Dibandingkan tahun sebelumnya, tren klaim Generali Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh nilai klaim kesehatan yang meningkat sebesar 19% (yoy). Sebaliknya nilai klaim meninggal dunia yang dibayarkan mengalami penurunan sebesar 1,55% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Peningkatan pembayaran klaim itu sejalan dengan kian tingginya inflasi medis di Indonesia. Data terbaru menyebutkan bahwa inflasi medis Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 19% atau lebih dari 7 kali lipat dari prediksi inflasi secara umum yang hanya berkisar di 2,6%.

Inflasi medis ini tentunya telah memicu kenaikan harga obat-obatan maupun layanan medis, yang akan berdampak besar terhadap biaya kesehatan. Klaim kesehatan yang masih terus meningkat ini juga menunjukkan masyarakat masih sangat membutuhkan proteksi asuransi.

Director/Chief Operation Officer Generali Indonesia Jutany Japit mengatakan, klaim kesehatan di Generali Indonesia mengambil porsi 80% dari total pembayaran klaim di sepanjang tahun 2024, dengan kenaikan rata-rata klaim kesehatan sebesar 7,37%.

“Untuk itu, saya menghimbau masyarakat untuk memiliki proteksi asuransi, dan khususnya juga kepada nasabah untuk terus memastikan polis tetap aktif, karena risiko kesehatan bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja,” ungkapnya melalui keterangan pers, Kamis (27/2/2025).

Jutany juga mengapresiasi kepada lebih dari 400.000 nasabah Generali Indonesia yang telah mempercayakan proteksinya kepada perusahaan. “Tidak hanya pembayaran klaim, kami juga terus menghadirkan layanan dan inovasi yang memberikan nilai tambah bagi nasabah,” tutupnya.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *