Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Gandeng Korsel, PHE ONWJ Kembangkan Teknologi Penangkapan Karbon



loading…

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menjalin kerja sama strategis dengan tiga perusahaan Korea Selatan. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java ( PHE ONWJ ) menjalin kerja sama strategis dengan tiga perusahaan Korea Selatan, yakni Posco International, Korea National Oil Corporation (KNOC), dan Korea Maritime and Ocean University Consortium (KMOUC).

Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) serta pemanfaatan kembali anjungan lepas pantai untuk mendukung rantai pasok energi. Langkah awal ini ditandai dengan ditandatanganinya Confidentiality Agreement, atau Perjanjian Kerahasiaan pada awal Februari 2025.

“Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang dalam mengurangi jejak karbon, mengubah cara kita memandang produksi energi, serta pemanfaatan kembali infrastruktur untuk menunjang ketahanan energi nasional,” ujar General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratamakata dalam keterangan tertulis, Minggu (2/3/2025).

Menurut dia kerja sama ini penting dalam mendukung transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Pengembangan teknologi CCS bertujuan untuk menangkap emisi karbon dioksida (CO2), lalu menyimpannya di lokasi yang aman agar tidak terlepas ke atmosfer. Hal ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu memitigasi perubahan iklim.

Fokus lingkup kerja sama dengan Posco International adalah studi kelayakan CCS di Indonesia, khususnya di wilayah operasi migas lepas pantai PHE ONWJ. Studi ini akan mengevaluasi potensi penyimpanan CO2 di akuifer salin dan reservoir yang telah habis, dengan memanfaatkan data subsurface dan surface dari PHE ONWJ.

“Studi ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi Indonesia dan Korea Selatan dalam upaya transisi energi,” katanya.

Sementara, untuk kolaborasi bersama Korea National Oil Corporation (KNOC), PHE ONWJ akan mengeksplorasi pemanfaatan anjungan lepas pantai untuk penyimpanan CO2 bawah permukaan.

“Proyek ini akan melibatkan evaluasi kapasitas penyimpanan, desain fasilitas ulang, serta analisis ekonomi dan optimasi. Tujuannya adalah meningkatkan nilai sebelum anjungan dibongkar dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk penyimpanan CO2,” katanya.

KNOC adalah perusahaan minyak nasional Korea Selatan yang bertanggung jawab atas pengelolaan cadangan minyak negara dan pengembangan sumber daya energi di negara ginseng. KNOC berperan penting dalam memastikan ketahanan energi nasional melalui eksplorasi dan produksi minyak dan gas, baik di dalam negeri maupun internasional.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *