Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM



loading…

Hingga akhir Februari 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp9,01 triliun. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – Hingga akhir Februari 2025, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) sebesar Rp9,01 triliun kepada lebih dari 77.500 pelaku usaha mikro keil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Senior Vice President Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Muhamad Gumilang mengungkapkan, penyaluran tersebut telah mencapai 23,39 persen dari target KUR Bank Mandiri tahun 2025, yakni Rp38,5 triliun. Bank Mandiri menyediakan akses permodalan untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi UMKM, terutama di sektor pertanian dan industri.

“Langkah ini merupakan bentuk sinergi BUMN bersama UMKM dalam membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berkelanjutan. Dukungan akses pembiayaan kepada pelaku usaha ini kami yakini memiliki peran krusial dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Gumilang dalam keterangan resminya, Minggu (23/3/2025).

Penyaluran KUR dalam dua bulan pertama 2025 tersebut masih didominasi oleh sektor produksi, dengan total 59,49 persen atau senilai Rp 5,36 triliun. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian mendapat alokasi Rp2,64 triliun atau 29,31 persen, sektor jasa produksi Rp1,90 triliun 25,11 persen, sektor industri pengolahan Rp694 miliar atau 7,71 perden dan sektor perikanan Rp117 miliar atau 1,31 persen.

Gumilang mengatakan, untuk mempercepat penyaluran KUR, Bank Mandiri menerapkan pendekatan berbasis ekosistem yang berorientasi pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah.

Selain akses pembiayaan, lanjut dia, Bank Mandiri juga mendorong digitalisasi transaksi keuangan bagi UMKM melalui aplikasi Livin’ Merchant. Aplikasi ini memudahkan pelaku usaha dalam onboarding, menerima pembayaran secara fleksibel tanpa biaya langganan, serta berfungsi sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang terintegrasi dengan QRIS. Hingga Februari 2025, pengguna Livin’ Merchant tercatat telah mencapai 230.478 merchant, naik 230,49 persen secara tahunan (YoY).

“Dengan dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi erat dengan pemerintah dan berbagai pihak serta inisiatif digitalisasi UMKM, kami memastikan bahwa KUR dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian,” tutup Gumilang.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *