Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga



loading…

Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan harga tiket pesawat di Indonesia. FOTO/iStock Photo

JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kebijakan terkait penurunan tarif pesawat angkutan udara merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket pada seluruh bandara di Indonesia.

Untuk mengakomodasi penurunan harga tiket diperlukan peran maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina (Persero) dan Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di sejumlah bandara agar penurunan keseluruhan dapat terlaksana minimal 10%.

Pemberlakuan penyesuaian tarif akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025 pada 19 Desember 2024 – 3 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual. Harga tiket pesawat seringkali menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada moda transportasi udara untuk bepergian.

Namun, perlu diketahui harga tiket pesawat tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja. Berbagai elemen yang saling berkaitan, baik yang bersifat internal maupun eksternal, dapat memengaruhi harga tiket pesawat yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan.

Berikut sejumlah faktor utama yang memengaruhi penurunan harga tiket pesawat di Indonesia;

1. Permintaan dan Penawaran

Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga tiket pesawat adalah perubahan dalam hukum permintaan dan penawaran. Dalam kondisi permintaan yang rendah, seperti di luar musim liburan atau ketika terjadi penurunan ekonomi, maskapai penerbangan akan lebih cenderung untuk menurunkan harga tiket guna menarik lebih banyak penumpang. Sebaliknya, jika terjadi peningkatan permintaan pada musim liburan atau waktu-waktu tertentu, harga tiket justru biasanya akan mengalami kenaikan.

Di sisi lain, faktor penawaran juga sangat berpengaruh. Penambahan jumlah penerbangan baru atau pembukaan rute penerbangan oleh maskapai lain akan menambah kapasitas kursi yang tersedia di pasar. Jika permintaan tidak meningkat secara signifikan, maskapai akan menurunkan harga untuk mengisi kursi-kursi kosong tersebut.

2. Persaingan Antar Maskapai



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *