Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Eropa Diperingatkan, Sanksi Keras ke Rusia Bakal Jadi Senjata Makan Tuan



loading…

Kremlin memperingatkan, bahwa semakin keras sanksi yang dijatuhkan Eropa terhadap Rusia, maka semakin menyakitkan dampaknya bagi ekonomi Eropa. Foto/Dok

JAKARTA – Kremlin memperingatkan, bahwa semakin keras sanksi yang dijatuhkan Eropa terhadap Rusia, maka semakin menyakitkan dampaknya bagi ekonomi Eropa . Rusia diklaim telah menjadi resisten terhadap sanksi- sanksi Eropa yang dinilai “ilegal’ tersebut.

Perang Rusia vs Ukraina pada tahun 2022 memicu gelombang sanksi Barat dan menjadikan Moskow sebagai ekonomi besar yang paling banyak dikenakan sanksi di dunia. Sanksi Barat diharapkan dapat memakasa Presiden Vladimir Putin untuk mencapai perdamaian dengan Ukraina.

Meskipun ekonomi Rusia menyusut pada tahun 2022, namun pada tahun 2023 dan 2024 berhasil bangkit dengan laju yang lebih cepat dibandingkan Uni Eropa (UE). Sebelumnya pada awal Juni kemarin, Komisi Eropa mengusulkan putaran baru sanksi terhadap Rusia, dengan menargetkan pendapatan energi Moskow, perbankan, hingga industri militer.

Baca Juga: Tangguhnya Ekonomi Rusia, Tetap Tak Goyah Dihantam Sanksi Barat

Namun upaya Eropa tidak mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat (AS) yang sejauh ini menolak untuk memperketat sanksi terhadap Moskow. Ketika ditanya tentang pernyataan para pemimpin Eropa, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa memperketat sanksi akan memaksa Rusia untuk bernegosiasi mengakhiri perang, Kremlin hanya mengatakan bahwa hanya logika dan argumen yang dapat memaksa Rusia untuk bernegosiasi.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *