Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Eropa Berondong Sanksi Baru ke Rusia, Minyak Kembali Jadi Sasaran



loading…

Uni Eropa (UE) menyepakati sanksi baru dengan memperketat ekspor minyak Rusia. FOTO/Reuters

JAKARTA – Uni Eropa (UE) menyepakati paket ke-16 sanksi-sanksi baru terhadap Rusia . Sanksi baru tersebut bergulir di tengah upaya Washington dan Moskow mulai menyelesaikan konflik antara Rusia dan Ukraina.

Paket sanksi telah digulirkan untuk mengisolasi Rusia sejak eskalasi konflik pada Februari 2022. Langkah tersebut termasuk memutus hubungan Rusia dari sistem keuangan Barat, memutuskan hampir semua hubungan perdagangan dan energi serta membekukan cadangan devisa Moskow sebuah langkah yang digambarkan oleh Kremlin sebagai pencurian.

Pertemuan pertama para pejabat Rusia dan Amerika dalam tiga tahun terakhir telah memicu reaksi keras Uni Eropa, karena negara-negara anggota menuduh Washington membuka kembali dialog dengan Moskow tanpa konsultasi terlebih dahulu dan mengesampingkan Brussels dari negosiasi.

Langkah-langkah tersebut, yang disetujui oleh perwakilan tetap dari 27 negara anggota Uni Eropa, masih belum sepenuhnya selesai, karena para menteri luar negeri Uni Eropa akan mengesahkannya pada hari Senin, demikian AP melaporkan.

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von Der Leyen menyambut baik sanksi baru tersebut dengan mengatakan di media sosial bahwa Brussels akan lebih keras lagi dengan menargetkan lebih banyak kapal yang mengangkut minyak mentah Rusia dan memberlakukan larangan impor dan ekspor baru.

Sanksi-sanksi baru ini termasuk larangan “bertahap” terhadap anggota-anggota Uni Eropa untuk mengimpor beberapa jenis produk aluminium Rusia, Financial Times melaporkan, mengutip beberapa orang yang mengetahui isinya.

Sanksi-sanksi yang diperbarui ini dilaporkan menargetkan 13 bank dan 73 kapal tanker yang digunakan untuk mengirim minyak mentah Rusia, dan juga individu-individu. Selain itu, pembatasan baru ini juga akan menangguhkan izin penyiaran delapan media Rusia.

Pada bulan Januari, Brussels memperpanjang sanksi yang sudah ada terhadap Rusia hingga akhir Juli. Pembatasan ini telah menargetkan berbagai sektor dan mencakup embargo perdagangan, larangan perjalanan, dan sanksi individu terhadap pengusaha dan pejabat publik Rusia.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *