Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Era Gas Murah Rusia ke Uni Eropa Resmi Berakhir, Berikut Beragam Responsnya



loading…

Dihentikannya kontrak transit via Ukraina, menandai berakhirnya era gas murah Rusia ke Eropa dalam beberapa dekade terakhir. Foto/Dok

MOSKOWGas Rusia resmi berhenti mengalir ke negara-negara Uni Eropa (UE) melalui Ukraina setelah kesepakatan lima tahun tidak lagi dilanjutkan. Dihentikannya kontrak transit via Ukraina , menandai berakhirnya era gas murah Rusia ke Eropa dalam beberapa dekade terakhir.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, bahwa negaranya tidak akan mengizinkan Rusia untuk “mendapatkan miliaran tambahan dari darah kita”. Sementara itu, pemerintah Polandia menerangkan, pemotongan gas Rusia menjadi “kemenangan lain” melawan Moskow.

Sementara Komisi Eropa mengungkapkan, Uni Eropa telah mempersiapkan perubahan dan mengklaim sebagian besar negara dapat mengatasinya. Moldova yang masih menjadi kandidat anggota UE sudah mengalami kekurangan, usai Rusia menghentikan aliran energinya ke negara tersebut.

Namun Rusia masih dapat mengirim gas ke Hongaria, Turki dan Serbia melalui pipa TurkStream melintasi Laut Hitam. Perusahaan Rusia, Gazprom mengkonfirmasi bahwa ekspor gas melalui Ukraina ke Eropa dihentikan mulai pukul 08:00 waktu setempat (05:00 GMT) pada hari Rabu (1 Januari 2025).

Semua itu dimulai ketika Moskow telah mengangkut gas ke Eropa melalui Ukraina sejak 1991. Sementara efek langsung, dampak strategis dan simbolis untuk seluruh Eropa diyakini bakal sangat besar.

Bagi Rusia, mereka telah kehilangan pasar yang penting, tetapi Presiden Vladimir Putin mengatakan, negara-negara Uni Eropa yang akan paling menderita.

Uni Eropa diketahui sudah mengurangi impor gas dari Rusia secara signifikan, sejak Kremlin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022. Akan tetapi sejumlah negara anggota eropa timur masih sangat bergantung pada pasokan energi Moskow, hingga membuat Rusia mengantongi sekitar USD5,2 miliar per tahun.

Pada sepanjang tahun 2023 menurut blok tersebut, Gas Rusia kurang dari 10% dari impor gas UE. Angka itu mencapai 40% pada tahun 2021. Tetapi beberapa anggota Uni Eropa, termasuk Slovakia dan Austria, terus mengimpor gas dalam jumlah besar dari Rusia.

Regulator energi Austria mengatakan, bahwa mereka tidak memperkirakan adanya gangguan karena memiliki sumber yang beragam dan membangun cadangan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *