Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dukungan Dana Bergulir LPDB-KUMKM Perkuat Rantai Ekonomi Pasar Beringharjo Yogyakarta



loading…

YOGYAKARTA – Dukungan program dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) dari Kementerian Koperasi mampu memperkuat rantai ekonomi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

Perkuatan ini dilakukan bersama antara LPDB-KUMKM dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal Tamwil (BMT) Beringharjo melalui penyaluran dana bergulir dengan pola syariah.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyampaikan penyaluran LPDB-KUMKM yang telah dikembangkan KSPPS BMT Beringharjo di Pasar Beringharjo mampu menjadi ekosistem bisnis yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

“Langkah ini sangat baik untuk mendukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional,” kata Wamenkop Ferry pada acara sosial Berbagi Bersama Membangun Negeri yang diselenggarakan LPDB-KUMKM di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta.

Menurutnya, KSPPS BMT Beringharjo juga sukses menciptakan model sociopreneur inovatif, seperti Jogjinawi dan Simbah Harjo. Program-program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi.

Wamenkop juga memuji upaya koperasi ini dan mendorong koperasi lain untuk mengadopsi model serupa.

Saat ini, KSPPS BMT Beringharjo sudah memiliki produk beras dari hasil panen petani. Nantinya, produk sayuran dan lainnya dari Pasar Beringharjo juga bisa diproses menjadi makanan siap saji untuk siswa dan santri di pesantren.

“Saya berharap para pedagang pasar dan BMT Beringharjo dapat berperan aktif dalam program Makan Bergizi Gratis,” kata Wamenkop Ferry.
Dukungan Dana Bergulir Wamenkop Ferry juga mengakui keberhasilan LPDB-KUMKM melalui Direktorat Pembiayaan Syariah, dalam memperkuat permodalan BMT Beringharjo bagi para pedagang di Pasar Beringharjo, dengan perputaran pembiayaan mencapai Rp30 miliar.

“Dan saya pastikan akan ada tambahan dana bergulir sebesar Rp15 miliar lagi untuk para pedagang Pasar Beringharjo,” tuturnya.Dia juga mengapresiasi uang yang digulirkan dapat dikembangkan oleh BMT Beringharjo untuk kegiatan sosial bagi tukang becak, buruh gendong, anak-anak yatim piatu, dan kegiatan sosial lainnya.

“Ini bisa dijadikan sebagai contoh betapa efektifnya pembiayaan dari LPDB-KUMKM, khususnya pembiayaan syariah. Kemenkop akan terus mendukung sepenuhnya pengembangan kegiatan ekonomi syariah melalui koperasi syariah,” kata Ferry.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *