Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

DPR Sebut Strategi BNI Jaga Likuiditas Tepat untuk Lanjutkan Pertumbuhan



loading…

Wakil Ketua Komisi VI Adistrya Suryo Sulisto. Foto/Dok.

JAKARTA – Strategi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI ) menjaga likuiditas di tengah dinamika ekonomi global diapresiasi Wakil Ketua Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto. Langkah BNI tersebut diyakininya dapat mendorong intermediasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Adisatrya menilai, strategi BNI yang fokus pada penyaluran kredit ke segmen korporasi berkualitas tinggi dan penguatan dana murah melalui transformasi digital menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas keuangan.

Baca Juga: Imbas Tarif Trump, Surplus Anggaran AS di April Naik Jadi Rp4.282 Triliun

“Langkah BNI dalam menjaga likuiditas melalui seleksi kredit yang ketat dan peningkatan dana murah merupakan contoh strategi yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujar Adi dalam keterangan tertulis, Selasa (13/5/2025).

Menurut dia, penurunan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) dan credit cost mencerminkan kemampuan BNI dalam menjaga ketahanan likuiditas dengan menyeimbangkan pertumbuhan dan mitigasi risiko.

Baca Juga: Biaya Perang Pakistan-India selama 4 Pekan Mencapai Rp8.260 Triliun, Siapa Paling Boncos?

Adisatrya juga mengapresiasi upaya BNI dalam menjaga kualitas aset, yang terbukti dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) yang stabil di level 2% dan penurunan Loan at Risk (LAR). “Perbaikan kualitas aset ini penting untuk memastikan keberlanjutan kinerja perbankan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

Komisi VI DPR, lanjut dia, berharap BNI dapat terus mempertahankan kinerja positif tersebut dan terus berinovasi untuk mendukung sektor-sektor strategis, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.

“Dengan langkah-langkah strategis tersebut, BNI diharapkan dapat melanjutkan pertumbuhan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tandasnya.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *