Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dompet Lesu, 12 Hal Ini Bakal Makin Sulit Dijangkau Kelas Menengah



loading…

Kelas menengah yang terus menurun memunculkan kekhawatiran terkait daya tahan kelompok ini terhadap guncangan ekonomi. Pekerja saat jam pulang kantor berjalan di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Selasa (21/11/2023). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Seiring dengan biaya hidup yang terus meningkat, banyak kelas menengah yang menghadapi tekanan keuangan yang semakin berat. Faktor-faktor seperti inflasi, meroketnya harga rumah, dan meningkatnya biaya perawatan kesehatan mengubah lanskap ekonomi, sehingga semakin sulit mempertahankan hidup nyaman.

Melansir dari StarInsider, ke depan biaya-biaya penting seperti pendidikan, perawatan anak, bahkan bahan makanan pokok mungkin menjadi tidak terjangkau oleh banyak kelas menengah.

Berikut hal-hal yang sulit dijangkau kelas menengah dalam 5 tahun ke depan:

1. Biaya pendidikan tinggi

Seiring dengan meningkatnya biaya pendidikan, keluarga kelas menengah di di sejumlah negara, mungkin akan kesulitan membayar biaya kuliah. Meningkatnya permintaan akan pendidikan juga dapat meningkatkan biaya lebih lanjut.

2. Layanan streaming

Seiring dengan semakin banyaknya platform streaming, banyak keluarga kelas menengah yang mungkin kesulitan untuk membayar beberapa langganan, sehingga memaksa mereka untuk memilih pilihan hiburan yang sulit.

3. Kepemilikan rumah

Melonjaknya harga real estat dan naiknya suku bunga dapat membuat kepemilikan rumah tidak terjangkau oleh banyak keluarga kelas menengah, sehingga memaksa mereka untuk menyewa atau pindah ke daerah yang kurang diminati.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *