Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dividen BNI Rp13,9 Triliun Kontribusi Nyata ke Perekonomian Nasional



loading…

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi pembagian dividen BNI. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi pembagian dividen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sebesar Rp13,95 triliun kepada para pemegang saham. Dividen senilai Rp374 per saham itu disebut mencerminkan komitmen BNI dalam memberikan nilai tambah bagi investornya.

Erick menegaskan bahwa pembagian dividen ini merupakan bentuk penghargaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang terus diberikan kepada BNI. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kinerja positif yang ditunjukkan perusahaan sepanjang tahun 2024.

Pada tahun buku 2024, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp21,5 triliun. Dari angka tersebut, sebesar 65 persen dialokasikan untuk dividen, menunjukkan keseimbangan antara reward bagi pemegang saham dan kebutuhan penguatan modal perusahaan. Kinerja solid BNI tersebut menurutnya sebagai hasil kolaborasi semua pihak di lingkungan perseroan.

“Terima kasih untuk seluruh direksi, komisaris dan karyawan BNI yang sudah bekerja keras untuk bisa mempertahankan kinerja positif ini,” ujar Erick dalam keterangan pers, Jumat (23/5).

Baca Juga: DPR Sebut Strategi BNI Jaga Likuiditas Tepat untuk Lanjutkan Pertumbuhan

Ia menambahkan bahwa dividen yang besar juga mencerminkan efisiensi dan strategi bisnis yang tepat selama tahun berjalan. BNI dinilai berhasil menjaga pertumbuhan sehat di tengah berbagai tantangan ekonomi global.

Erick menilai capaian ini sejalan dengan tujuan transformasi BUMN yang berfokus pada profitabilitas dan keberlanjutan. Ia berharap BNI bisa terus meningkatkan daya saing dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *