Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Defisit Anggaran Rusia Diramal Meledak Capai Rp760 Triliun, Ini Sebabnya



loading…

Defisit anggaran Rusia diperkirakan bakal melonjak naik tiga kali lipat dari target awal pemerintah di tahun 2025. Foto/Dok

JAKARTADefisit anggaran Rusia diperkirakan bakal melonjak naik tiga kali lipat dari target awal pemerintah di tahun 2025. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merevisi prospek di tengah penurunan harga minyak dunia dan meningkatnya ketegangan perdagangan di seluruh dunia.

Bulan lalu, Menteri Keuangan Anton Siluanov memperingatkan potensi tekanan anggaran karena penurunan pendapatan minyak dan ketidakstabilan ekonomi global. Ia mengatakan, perang dagang yang sedang berlangsung mengurangi peluang ekspor bagi banyak negara termasuk Rusia, dan tetap menjadi risiko utama.

“Angka defisit anggaran Rusia dinaikkan lebih dari 200% karena Moskow bersiap untuk harga minyak yang lebih rendah,” kata Kementerian Keuangan seperti dilansir RT.

Tahun ini, defisit fiskal keseluruhan diperkirakan mencapai sebesar 1,7% dari PDB, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya 0,5%, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementerian pada hari Rabu. Dalam hal moneter, defisit anggaran diperkirakan mencapai 3,8 triliun rubel (USD46,3 miliar) atau setara Rp760 triliun (dengan kurs Rp16.415 per USD).

“Prioritas anggaran tetap tidak berubah: Dukungan sosial untuk warga negara, pendanaan pertahanan dan keamanan nasional, dan bantuan bagi keluarga dalam operasi militer khusus, memastikan kepemimpinan teknologi negara,” kata Siluanov, mengomentari perkiraan yang direvisi.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Rusia oleh kementerian untuk tahun 2025 tetap tidak berubah di angka 2,5%. Akan tetapi perkiraan inflasi telah dinaikkan dari 4,5% menjadi 7,6% pada akhir tahun. Rencana pengeluaran untuk tahun 2025 juga ditingkatkan sebesar 830 miliar rubel (USD10,1 miliar).

Harga minyak Rusia diperkirakan telah menyusut dari USD69,7 menjadi USD56 per barel. Proyeksi pendapatan minyak dan gas akan berjumlah 8,32 triliun rubel (USD100,5 miliar), yang setara 3,7% dari PDB, kata kementerian.

Harga minyak global telah menurun dalam beberapa pekan terakhir karena peningkatan pasokan dan ketidakpastian ekonomi. Permintaan minyak melemah akibat diterpa perlambatan ekonomi global, dimana sebagian besar didorong oleh konflik perdagangan. Pada bulan April, harga minyak turun lebih dari 11%.

https://www.youtube.com/watch?v=c

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *