Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Danantara Suntik Modal Rp6,6 Triliun ke Garuda Indonesia



loading…

Danantara secara resmi memberikan pinjaman kepada Garuda Indonesia. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – PT Danantara Asset Management (Persero) (DAM) secara resmi memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6,65 triliun atau setara dengan USD405 juta kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria menjelaskan suntikan modal ini akan digunakan untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan awal ke Garuda Indonesia dengan total USD1 miliar.

Adapun kolaborasi fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda Indonesia sebagai ful service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carier (LCC).

Selanjutnya, dukungan pembiayaan tersebut akan dikuti oleh berbagailangkah yang berfokus pada optimalisasi kinerja operasional dan keuangan guna mendukung transformasi bisnis jangka panjang menjad i maskapai penerbangan yang berkelanjutan.

“Penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang kami emban, dengan pendekatan yang profesional, terukur, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik. Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, namun kami hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/6).



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *