Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

China Protes AI Jadi Mainan Negara-negara Kaya



loading…

Presiden China, Xi Jinping memperingatkan, bahwa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seharusnya tidak menjadi permainan negara-negara kaya dan orang kaya. Foto/Dok Reuters

RIO DE JANEIRO – Presiden China , Xi Jinping memperingatkan, bahwa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seharusnya tidak menjadi “permainan negara- negara kaya dan orang kaya”. Hal ini disampaikan oleh Xi Jinping saat KTT G20 di Rio de Janeiro seperti dilansir kantor berita negara Xinhua.

Xi juga menyerukan lebih banyak kerja sama internasional tentang AI. Sebelumnya Xi menggembar-gemborkan dukungan China untuk negara berkembang dan menjanjikan lebih banyak inisiatif bantuan, termasuk mengusulkan inisiatif dengan tiga anggota G20 lainnya untuk membantu Global South mendapatkan akses yang lebih baik ke inovasi ilmiah dan teknologi.

Pada sesi tentang reformasi tata kelola global, pemimpin China memberikan catatan terhadap proteksionisme atas nama pembangunan hijau dan rendah karbon. Hal ini mengacu pada tarif pada produk China seperti kendaraan listrik dan biodiesel yang diberlakukan oleh anggota G20.

“Kita perlu meningkatkan tata kelola perdagangan global dan membangun ekonomi dunia yang ditandai dengan keterbukaan,” kata Xi seperti dikutip oleh Xinhua.

Xi, yang sedang dalam tur diplomasi Amerika Latin, juga mengkritik proteksionisme saat menghadiri forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Lima, Peru.

Sebagai informasi sebelumnya Uni Eropa (UE) pada hari Selasa (29/10/2024) memutuskan untuk memberlakukan tarif tambahan pada mobil listrik buatan China setelah penyelidikan anti-subsidi menyimpulkan dukungan Beijing telah melemahkan pembuat mobil Eropa.

Pajak tambahan menjadi kontroversial usai ditolek oleh Jerman dan Hongaria, lantaran muncul kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut bisa memprovokasi kemarahan China dan memicu perang dagang yang berdampak lebih besar.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *