Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

China Mengancam Negara-negara yang Negosiasi Tarif dengan Trump



loading…

China memperingatkan, bakal tindak tegas dan terapkan tarif balasan terhadap negara-negara yang bernegosiasi dengan AS dan membuat kesepakatan untuk mengorbankan China dalam perang dagang. Foto/Dok

BEIJING China memperingatkan, bakal menerapkan tindakan tegas dan tarif balasan terhadap negara-negara yang bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dan membuat kesepakatan untuk mengorbankan China dalam perang dagang .

Kementerian perdagangan (Kemendag) China merespons, laporan berita belum lama ini yang mengungkapkan bahwa AS berencana menekan negara-negara lain untuk membatasi perdagangan mereka dengan China dan sebagai imbalan bakal mendapatkan pengecualian tarif.

Beijing dan AS seperti diketahui sedang terlibat dalam perang dagang yang semakin memanas di antara keduanya. Sementara itu tarif baru Donald Trump merupakan upaya AS menulis ulang kesepakatan perdagangan dengan seluruh dunia.

“China dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China,” kata kementerian tersebut pada hari Senin (21/4/2025).

“Ketenangan tidak akan membawa perdamaian, dan kompromi tidak akan dihormati … Mencari kepentingan sendiri yang egois dengan mengorbankan kepentingan orang lain adalah mencari kulit harimau,” terangnya seperti dilansir Guardian.

Pihak China memperingatkan, pendekatan tersebut “pada akhirnya akan gagal di kedua belah pihak dan merugikan orang lain”.

Tarif antara AS dan China telah mencapai 145% pada ekspor China ke AS dan 125% pada ekspor AS ke China. Tarif Trump terhadap China adalah tarif global tertinggi yang dia umumkan untuk semua mitra dagang AS sebagai bagian dari apa yang disebut kampanye “hari pembebasan” untuk membuat hubungan perdagangan lebih menguntungkan AS dan membawa lebih banyak manufaktur ke tanah AS.

Bulan ini, ketika AS tampaknya bakal tenggelam dalam resesi, Trump mengumumkan jeda 90 hari dari kebijakan tarif tertinggi terbaru, meski tetap menerapkan tarif minimum semua negara menjadi 10% – kecuali China.

Negosiasi



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *