Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump



loading…

Pemerintah China menyerukan kepada AS untuk mencabut seluruh kebijakan tarif sepihak yang dikenakan terhadap negaranya. FOTO/Shutterstock

JAKARTA – Pemerintah China menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) untuk mencabut seluruh kebijakan tarif sepihak yang dikenakan terhadap negaranya. Beijing juga menepis spekulasi telah terjadi pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump guna mencapai kesepakatan dagang meskipun mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran kebijakan tarif dalam waktu dekat.

Juru Bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong dalam keterangan resmi yang disampaikan pada konferensi pers rutin di Beijing, Kamis (24/4), menegaskan pencabutan tarif merupakan langkah mendasar jika Amerika benar-benar ingin menyelesaikan perselisihan dagang kedua negara.

“Amerika Serikat seharusnya mendengarkan suara-suara rasional dari masyarakat internasional dan dari dalam negerinya sendiri, serta mencabut secara menyeluruh semua tarif sepihak yang diberlakukan terhadap China,” ujar He, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (24/4/2025).

Ia juga menolak klaim adanya kemajuan dalam komunikasi bilateral dengan Washington. Menurut dia setiap laporan yang menyebut adanya pembicaraan tidak memiliki dasar dan tidak mencerminkan kenyataan. Ia mendesak AS untuk menunjukkan kesungguhan dan niat baik apabila ingin merintis kembali dialog dagang.

Pernyataan tersebut menjadi tanggapan langsung atas komentar Trump yang disampaikan sehari sebelumnya saat ditanya tentang komunikasi dengan China, Trump menyebut “semuanya masih berjalan” dan menyatakan akan “baik-baik saja” setelah pembicaraan selesai. Namun, hingga kini belum ada informasi resmi terkait dimulainya kembali perundingan dagang antara kedua negara.

Menurut laporan Bloomberg, Presiden Trump telah berulang kali mencoba menghubungi Presiden China Xi Jinping melalui sambungan telepon sejak kembali menjabat. Namun, Xi disebut belum merespons upaya tersebut.

Beijing diyakini sedang menunggu langkah konkret dari Washington, seperti penunjukan perwakilan khusus untuk berunding serta komitmen untuk menghormati kekhawatiran China, termasuk soal sanksi ekonomi dan isu Taiwan.

Sebagai informasi, tarif impor AS terhadap sejumlah produk asal China saat ini mencapai hingga 145%. Kebijakan tersebut dinilai berdampak langsung terhadap performa ekspor Negeri Tirai Bambu, yang selama ini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonominya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *