Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS



loading…

China belum lama ini meminta perusahaan Korea Selatan (Korsel) untuk tidak mengirimkan produk yang mengandung mineral tanah jarang ke perusahaan pertahanan Amerika Serikat (AS). Foto/Dok

SEOULChina belum lama ini dikabarkan meminta perusahaan Korea Selatan (Korsel) untuk tidak mengirimkan produk yang mengandung mineral tanah jarang ke perusahaan pertahanan Amerika Serikat (AS). Kabar ini disampaikan oleh Korea Economic Daily, mengutip sumber dari pemerintah dan perusahaan.

Seperti dilansir Reuters, laporan itu awalnya mengatakan Kementerian Perdagangan China memperingatkan perusahaan Korea bahwa mereka dapat dijatuhi sanksi jika melanggar pembatasan ekspor. Lewat surat, Kementerian mengirimkan pesan itu kepada perusahaan Korea yang membuat transformator daya, baterai, layar, kendaraan listrik, kedirgantaraan dan peralatan medis.

Laporan Korea Economic Daily kemudian dikoreksi menjadi “pemerintah China” yang menyampaikan pesan tersebut, bukan kementerian perdagangan. Sementara itu Kementerian perindustrian Korea Selatan mengatakan, pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang memeriksa dengan pemerintah China dan perusahaan Korsel untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.

“Sejauh ini, belum dikonfirmasi bahwa perusahaan Korea Selatan telah menerima surat resmi dari pemerintah China sesuai laporan,” kata kementerian itu.

Sedangkan Kementerian Perdagangan China belum berkomentar seperti dikutip dari Reuters.

Awal bulan ini seperti diketahui, China memberlakukan pembatasan ekspor pada unsur-unsur tanah jarang sebagai bagian dari responsnya terhadap tarif AS . Beijing membatasi pasokan mineral yang digunakan dalam pembuatan senjata, elektronik, dan berbagai barang konsumen.

Para eksportir kini harus mengajukan permohonan ke Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan lisensi, proses yang relatif dan membutuhkan waktu panjang yakni dapat berkisar enam atau tujuh minggu hingga beberapa bulan.

China sendiri memproduksi sekitar 90% tanah jarang dunia, kelompok dari 17 elemen. Di sisi lain Pemerintah AS memiliki persediaan beberapa tanah jarang, namun diyakini tidak cukup untuk memasok kontraktor pertahanan miliknya secara stabil.

Sedangkan Korea Selatan sempat mengatakan pada awal April, bahwa mereka memiliki stok enam bulan lebih persediaan dari tujuh unsur tanah jarang yang dibatasi oleh China. Termasuk dysprosium, yang digunakan dalam pembuatan magnet khusus yang ditemukan di sektor energi bersih, serta kendaraan listrik dan turbin angin.

Pejabat senior pemerintah Korea Selatan dijadwalkan bakal bertemu dengan perwakilan AS mereka di Washington pada hari Kamis untuk membahas tarif.

China pada awal pekan kemarin sempat memperingatkan bahwa negara-negara agar tidak mencari kesepakatan ekonomi yang lebih luas dengan AS dengan mengorbankan Beijing.

https://www.youtube.com/watch?v=AkKfX

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *