Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

CEO JPMorgan Sebut Bitcoin Tak Bernilai, Samakan dengan Merokok


loading…

CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon kembali melayangkan kritik keras terhadap mata uang kripto di awal tahun 2025. Ia berpendapat bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai sebagai sebuah mata uang. Foto/Dok

JAKARTA – CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon kembali melayangkan kritik keras terhadap mata uang kripto di awal tahun 2025. Ia berpendapat bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai sebagai sebuah mata uang dan sering kali dipakai untuk kegiatan melanggar hukum.

Dimon juga menambahkan, dirinya tidak merasa terpukau dengan kehadiran cryptocurrency. Ia membandingkan berinvestasi Bitcoin, seperti halnya dengan merokok.

Diungkapkan juga olehnya, bahwa meskipun setiap individu memiliki hak untuk melakukannya (merokok), tapi hal itu tidak disarankan.

“Saya memuji kemampuan Anda dan keinginan untuk membeli atau menjualnya. Sama seperti saya pikir Anda memiliki hak untuk merokok, tetapi saya tidak berpikir Anda harus merokok,” katanya dalam sebuah wawancara dengan CBS.

“Bitcoin sendiri tidak memiliki nilai intrinsik. Ini banyak digunakan oleh pedagang seks, pencucian uang, ransomware,” bebernya.

CEO JPMorgan Sebut Bitcoin Tak Bernilai, Samakan dengan Merokok

Terlepas dari sikap kritisnya terhadap Bitcoin, Dimon mengakui potensi teknologi kripto dan blockchain. Dia mencatat bahwa JPMorgan sudah menggunakan blockchain untuk berbagai aplikasi, dan mengakui legitimasi stablecoin – mata uang digital yang terkait dengan aset lain.

“Blockchain itu nyata. Ini adalah teknologi. Kami menggunakannya. Ini bisa memindahkan uang. Memindahkan data. Ini efisien,” bebernya.

Sebelumnya, Dimon menyatakan sikap skeptisisme atas Bitcoin. Di masa lalu, dia menyebutnya sebagai “penipuan” dan “skema Ponzi terdesentralisasi.” Namun di bawah kepemimpinannya, bank JPMorgan telah meluncurkan koin digital sendiri, JPM Coin, dan terlibat dalam proyek berbasis blockchain untuk meningkatkan sistem pembayaran.

Komentar Dimon seiring lonjakan nilai pada Bitcoin. Pada tahun 2024, harga Bitcoin melonjak 121%, mencapai level tertinggi sepanjang masa di posisi USD108.135 pada bulan Desember. Sejak saat itu, mata uang kripto telah mengalami koreksi, sempat jatuh di bawah USD90.000 pada awal Januari. Pada hari Selasa, Bitcoin mencetak rebound dan diperdagangkan di lebih dari USD96.000.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *