Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Buka IWWEF, Menko AHY Targetkan 2024 Akses Air Bersih Capai 100%



loading…

Menko AHY membuka ajang IWWEF 2025 yang diselenggarakan PERPAMSI di JICC, Rabu (11/6/2025). AHY mengatakan, isu air harus menjadi agenda utama pembangunan. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan isu air harus menjadi agenda utama pembangunan sehingga mampu mencapai target 100% pada 2045. Untuk mencapai itu, diperlukan investasi besar hingga Rp100 triliun.

“Kadang kita merasa tidak akan pernah kekurangan air, sampai kita benar-benar tidak menemukan air bersih. Sama seperti udara, ketika kita bisa bernafas dengan normal, oksigen di sekitar kita tidak pernah kita apresiasi. Tapi begitu turun kadarnya, begitu terjadi polusi, baru kita terengah-engah, baru kita minta tolong. Dan ketika itu terjadi biasanya ada yang menjadi korban, terlambat,” kata AHY saat membuka ajang Indonesia Water and Wastewater Expo & Forum (IWWEF) 2025 yang diselenggarakan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025). Baca juga:
Bahayakan Konsumen, Usaha Depot Air Isi Ulang Perlu Dievaluasi

Mengutip laporan United Nations World Water Development Report 2024, AHY menuturkan, 2,2 miliar orang di dunia masih hidup tanpa akses air minum yang aman dan 3,5 miliar orang tidak memiliki akses sanitasi yang layak. Indonesia sendiri dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta turut menghadapi tekanan serupa.

AHY menyoroti baru sekitar 37% PDAM yang dapat mencapai full cost recovery. Sementara mayoritas lainnya masih beroperasi di bawah ambang keberlanjutan keuangan. AHY menyebut diperlukan komitmen untuk menjawab tantangan tersebut dengan menjadi super team.

Saat ini cakupan akses air bersih perpipaan nasional sekitar 22%. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), menargetkan 40% dan pada 2045 diharapkan 100%. Itu semua membutuhkan investasi, termasuk jika dihitung hingga Rp100 triliun.

“Semua punya peran. Kami juga siap mengambil peran di situ, tentunya di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.

Banyak perusahaan yang hadir dan ikut memeriahkan IWWEF dengan memasang both. Salah satunya perusaah investasi PT Tigalapan Investama Group.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *