Blockchain dan Kripto Dinilai Bakal Jadi Pilar Masa Depan Industri Keuangan



loading…

Teknologi blockchain, terutama dalam bentuk aset kripto, telah membawa perubahan besar dalam cara transaksi. FOTO/iStock

JAKARTA – Perkembangan teknologi telah mengubah lanskap Teknologi Informasi (IT) dan bidang keahlian bisnis secara signifikan. Inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, dan big data mengubah fundamental cara perusahaan beroperasi dan berinovasi.

Teknologi IT menjadi elemen krusial dalam pengelolaan data dan sistem informasi, sementara bisnis dan sektor keuangan harus mengintegrasikan teknologi ini untuk mempertahankan daya saing di pasar global yang semakin terhubung.

CEO Indodax Oscar Darmawan menekankan bahwa di era digital ini, jurusan Teknologi Informasi (IT) memainkan peran krusial dalam perusahaan. Namun, bidang dan keahlian bisnis tetap tidak dapat digantikan oleh AI.

“Munculnya teknologi seperti big data, blockchain, dan kripto di sektor keuangan semakin menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan dan pembelajaran berkelanjutan,” jelas Oscar dalam acara Indodax Goes to Campus di Stikom, dikutip, Jumat (28/6/2024).

Teknologi blockchain, terutama dalam bentuk aset kripto, telah membawa perubahan besar dalam cara transaksi dan keuangan dilakukan. Menurut data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp211,1 triliun pada 2024, naik 328,63 persen dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan minat yang semakin meningkat terhadap teknologi blockchain.

Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi). DeFi memungkinkan layanan keuangan seperti pinjaman dan investasi tanpa perantara tradisional. Data dari DeFi Pulse menunjukkan bahwa total nilai terkunci (TVL) dalam aplikasi DeFi telah mencapai lebih dari $100 miliar pada tahun 2024.

Ini membuktikan bagaimana teknologi ini merevolusi cara mengelola dan berinteraksi dengan uang. Teknologi blockchain juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen yang tinggi dari berbagai sektor industri terhadap potensi teknologi blockchain dalam menciptakan nilai ekonomi baru.

Baca Juga: Sprint OJK Jadi Langkah Positif Menjaga Ekosistem Kripto di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan dukungan kuat terhadap pengembangan teknologi ini melalui berbagai inisiatif dan regulasi yang mendukung inovasi di sektor teknologi finansial. Tirta Karma Senjaya dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menekankan pentingnya regulasi yang tepat untuk mengelola perkembangan teknologi blockchain dan kripto di Indonesia.

“Sekarang pemerintah juga harus terus mengembangkan dan mengatur blockchain. Terlebih sekarang OJK juga akan mengatur kripto. Nanti teknologi ini bisa diintegrasikan ke BPJS, asuransi, dan sebagainya,” ujar Tirta.

Ia menambahkan bahwa regulasi yang baik akan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap inovasi-inovasi baru dalam keuangan digital. “Kesempatan besar ini terbuka bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal blockchain dan kripto,” kata dia.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *